Benarkah Kurang Tidur Menyebabkan Daya Ingat Menurun? Simak Penjelasannya Berikut
Seseorang yang tidur dengan waktu yang cukup yakni tujuh hingga delapan jam perhari dapat menjaga otak tetap terjaga.
TRIBUNPALU.COM - Hidup dengan berbagai tuntutan membuat sejumlah orang harus mengorbankan jam tidur mereka.
Idealnya, waktu tidur oraang dewasa yakni berkisar antara tujuh hingga delapan jam per hari.
Namun, tentu saja tidak semua orang memiliki siklus tidur yang rutin tersebut.
Namun, sebagian orang juga terbiasa dengan waktu tidur yang kurang.
Hal ini tentu saja memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan Anda, terumata juga akan berdampak pada daya ingat Anda.
Saat Anda tidur, hal itu merupakan suatu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak karena pada saat tidurlah hormone pertumbuhan dapat dihasilkan.
Melansir dari Kompas.com, terdapat sebuah studi yang menyimpulkan bahwa seseorang yang tidur dengan waktu yang cukup yakni tujuh hingga delapan jam perhari dapat menjaga otak tetap terjaga.
Sebuah studi juga meneliti pada individu yang mengalami kurang tidur berpotensi untuk mengalami penurunan kognitif.
Namun, seseorang yang tidur lebih dari waktu yang ditentukan juga dapat berpotesi mengalami penurunan kogntif.
Selanjutnya, melansir dari laman Alodokter, saat tidur koneksi saraf mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.
Hal ini dikarenakan fungsi otak berperan untuk menyimpan hal-hal yang telah diperoleh sepanjang hari dalam sistem ingatan jangka pendek.
Namun, saat Anda kurang tidur, kemampuan otak untuk menyimpan hal-hal telah Anda peroleh akan mengalami penurunan dan mungkin mengalami gangguan.
Hal ini juga dapat menyebabkan adanya perununan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi yang telah terekam otak.
Tentunya hal ini dapat mengganggu aktivitas harian Anda karena Anda tidak dapat memaksimalkan seluruh pekerjaan Anda.
Tak hanya itu saja, kurang tidur tersebut juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.