Soal Vaksin Anak Usia 5-11 Tahun di Indonesia, Menkes Buka Suara: Bisa Mulai di Awal Tahun Depan

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait vaksin untuk anak usia 5 hingga 11 tahun yang telah dinilai bermanfaat. 

HandOver
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait vaksin untuk anak usia 5 hingga 11 tahun yang telah dinilai bermanfaat.  

TRIBUNPALU.COM - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait vaksin untuk anak usia 5 hingga 11 tahun yang telah dinilai bermanfaat. 

Budi menyebut akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin darurat vaksin untuk anak-anak itu. 

Di Indonesia sendiri ada tiga vaksin yang sedang diamati untuk bisa diberikan pada anak-anak di Indonesia. 

"Untuk emergency use authorization sekarang sedang bekerja sama dengan BPOM, juga untuk memastikan bahwa kita bisa mengeluarkan (izin) sesegera sesudah di negara asal ketiga vaksin tersebut Sinovac, Sinopharm dan Pfizer bisa digunakan untuk anak-anak usia 5 sampai 11 tahun," kata Budi, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (26/10/2021), dikutip dari Kompas.com.

Dia masih menunggu keputusan dari negara asal perusahaan vaksin itu untuk terlebih dahulu digunakan di sana. 

Namun, jika hasil uji klinisnya telah keluar, Indonesia akan berupaya untuk sesegera mungkin mengeluarkan izin darurat untuk pemberian vaksin bagi anak di bawah 12 tahun. 

Diperkirakan, vaksin itu sudah bisa diterima pada awal tahun 2022. 

"Rencananya kalau itu (vaksin) sudah keluar hasil uji klinisnya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," kata Budi.

Rencana pemberian vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah usia 12 tahun banyak terdengar di Amerika Serikat (AS). 

Setelah sebuah panel pakar di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengkaji pemberian vaksin untuk anak-anak. 

Dilansir dari National Geographic, diketahui bahwa para pakar di FDA menyatakan bahwa vaksin untuk anak-anak bermanfaat.

Panel itu sendiri dilakukan setelah Perusahaan Farmasi Pfizer mengajukan izin darurat kepada FDA untuk memberikan vaksin kepada anak di bawah usia 12 tahun.

Disebutkan bahwa dalam data hasil awal uji klinis tahap akhir yang dilakukan Pfizer, dinyatakan bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang kuat untuk kelompok usia ini.

Dengan tingkat kemanjuran 90,7 persen dalam mencegah penyakit simtomatik bahkan terhadap varian Delta yang sekarang beredar.

Tingkat risiko efek samping yang dilaporkan sama dengan usia di atas 12 tahun, dengan tidak ditemukannya efek samping berbahaya pada hasil uji klinis. 

Pada fase pertama percobaan, Pfizer memberi sekelompok kecil anak-anak dosis 30 mikrogram yang sama yang digunakan untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas, atau mereka memberikan dosis 20 atau 10 mikrogram.

Kini, rencananya anak-anak di bawah usia 12 tahun akan diberikan dosis 10 mikrogram atau sepertiga dibanding dengan dosis anak 12 tahun ke atas.

Dengan dosis itu, bagi anak di bawah 2 tahun sudah diyakini memberikan respon imun yang kuat  dan bis membatasi efek samping.

Pfizer mempresentasikan hasil tes dari sekitar 2.268 peserta ke FDA, dan selama proses pengajuan, uji klinis atau percobaan kepada anak-anak terus dilakukan. 

AS sendiri rencananya bulan depan akan memberikan vaksin bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun jika Pfizer mendapat izin darurat. 

Pihak eksekutif juga telah melakukan sejumlah persiapan teknis agar ketika izin didapat mereka bisa segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Dinilai Bermanfaat dan Aman, Ini Kata Menkes soal Vaksin Anak Usia 5-11 Tahun di Indonesia

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved