Ketahui Apa Itu Kanker Prostat dan Cara Pencegahaannya, Penyakit yang Saat Ini Diderita SBY

Kanker prostat merupakan kanker yang tumbuh dan berkembang pada kelanjar prostat. Biasanya penyakit ini tidak berbahaya, namun juga dapat berbahaya.

Finroll.com
Ilustrasi seseorang yang terkena kanker prostat. 

TRIBUNPALU.COM- Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Susilo Bambang Yodhoyono atau SBY menjalani sebuah perawatan di Amerika Serikat karena kanker prostat yang dideritanya.

Hal ini diketahui dari sebuah unggahan Agus Yudhoyono dalam postingan terakhirnya di akun instagram pribadinya. 

Saat ini diketahui SBY mengalami kanker prostat tahap awal atau stadium satu.

Baca juga: SBY Menjalani Pengobatan Kanker Prostat di Amerika Serikat, AHY : Safe Flight Pepo

Lalu, apa Kanker prostat itu?

Melansir dari laman Mayo Clinic, kanker prostat merupakan sebuah kanker yang tumbuh dan berkembang pada kelanjar prostat.

Kanker prostat sendiri dapat berkembang secara lambat dan tidak berbahaya.

Namun, pada beberapa kasus, kanker prostat dapat tumbuh dan berkembang secara agresif sehingga membutuhkan perawatan dan pengobatan yang cepat.

  • Kanker prostat yang sudah cukup serius dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti:
  • Kesulitan buang air kecil
  • Penurunan kekuatan dalam aliran urin
  • Darah dalam urin
  • Darah dalam air mani
  • Sakit tulang

Kanker prostat dapat menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih, atau menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tulang atau organ lain.

Kanker prostat yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang.

Setelah kanker prostat menyebar ke area lain dari tubuh, pada beberapa kasus penyakit ini masih dapat disembuhkan dengan melakukan berbagai pengobatan.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab yang mendasari seseorang terkena kanker prostat.

Namun, beberapa dokter menduga kanker jenis ini terjadi ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA.

Perubahan tersebut membuat sel tumbuh dan membelah diri lebih cepat daripada sel normal.

Sel-sel abnormal tersebut akan terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.

Lalu akumulasi sel-sel abnormal membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya.

Kemudian beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Selain itu, terdapat faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena kanker prostat.

Beberapa faktor tersebut meliputi sebagai berikut :

  • Usia yang lebih tua
  • Sejarah keluarga yang lebih dahulu terkena kanker prostat
  • Berat badan berlebih
  • Lokasi geografi
  • Golongan tertentu
  • Cara mengobati kanker prostat

Melansir dari Healthline, ditinjau secara medis oleh Stacy Sampson, D.O terdapat banyak cara untuk mengobati kanker prostat.

Jika dokter Anda yakin risiko dan efek samping pengobatan lebih besar daripada manfaatnya, dokter  mungkin merekomendasikan pengawasan aktif.

Dokter Anda akan memantau perkembangan kanker dengan tes darah, biopsi, dan tes lainnya. Jika pertumbuhannya tetap lambat dan tidak menyebar atau menimbulkan gejala, maka kanker prostat tidak perlu mendapat perawatan yang cukup serius.

Namun, jika kanker prostat membutuhkan perawatan yang cukup serius sehingga memerlukan pengangkatan kelenjar prostat, biasanya dokter akan melakukan prostatektomi radikal.

Pada tahapan ini ahli bedah menggunakan beberapa kamera dan alat khusus untuk melihat ke dalam tubuh dan mengangkat kelenjar prostat melalui sayatan kecil.

Operasi lain yang dilakukan dokter yakni menggunakan metode laporaskopi, bedah beku, hingga reseksi prostat transuretra (TURP).

Selain operasi, penanganan kanker prostat juga dapat dilakukan dengan melakukan sejumlah terapi, mulai dari terapi radiasi sinar eksternal atau EBRT hingga terapi radiasi internal.

Pada terapi tersebut dibutuhkan penanaman bahan radioaktif ke jaringan kanker prostat dan juga menggunakan sumber radiasi.

Pencegahan

Untuk melakukan pencegahan Anda terkena kanker prostat, sebaiknya konsumsi makanan sehat yang terbuat dari sayur dan juga buah.

Buah dan juga sayur mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang dapat berkontribusi untuk kesehatan Anda.

Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen atau makanan tertantu berperan dalam mengurangi risiko kanker prostat.

Namun, sebaiknya pilihlah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral sehingga Anda dapat menjaga kadar vitamin yang sehat dalam tubuh Anda.

Berolahraga secara teratur juga dapat menurunkan risiko Anda kelebihan berat badan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.

ika Anda baru berolahraga, mulailah dengan perlahan dan tingkatkan waktu olahraga Anda hingga lebih banyak setiap hari.

Baca juga: Tips Melatih Mencintai Diri Usai Didiagnosis Kanker Payudara: Mulai Tulis Surat Self Love

(TribunPalu.com/Linda)

Tags
kanker
SBY
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved