Viral

Hadiah Sayembara Fantastis Rp 300 Miliar, Syaratnya Bocorkan Informasi Keberadaan 4 Orang Ini

Apa jadinya jika informasi mengenai keberadaan seseorang dihargai dengan nilai fantastis?

Handover
Aureliano Guzman-Loera, salah seorang gembong narkoba paling dicari di dunia. 

TRIBUNPALU.COM - Apa jadinya jika informasi mengenai keberadaan seseorang dihargai dengan nilai fantastis?

Hal itulah yang terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini.

Hanya untuk mendapatkan informasi empat orang, Pemerintah Amerika Serikat siap menggelontorkan hadiah 5 juta dollar atau setara Rp 300 miliar.

Namun jangan salah, empat sosok tersebut bukanlah orang sembarangan.

Mereka merupakan gembong narkoba dari Meksiko.

Baca juga: Pelacakan Kasus Covid-19 Diperkuat, 300 Orang Diperiksa Setiap Hari

Informasi dari masing-masing sosok tersebut akan dihargai Rp 75 miliar.

Artinya pemerintah AS menyiapkan hadiah sebesar Rp 300 miliar untuk sayembara tersebut

Salah satu dari gembong narkoba itu adalah Aureliano Guzman-Loera.

Saudara kandung dari Joaquin “El Chapo” Guzman, gembong narkoba terkaya di dunia sekaligus paling ditakuti seantero jagad.

Selain Aureliano Guzman-Loera, pemerintah AS juga tengah memburu Nevarez bersaudara.

Baca juga: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Bangkep dan Warga Sempat Panik, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Mereka adalah Ruperto Salgueiro-Nevarez, Jose Salgueiro-Nevarez dan Heriberto Salgueiro-Nevarez.

"Kuartet itu telah didakwa dalam dakwaan AS karena melanggar undang-undang narkoba AS, termasuk konspirasi internasional untuk mendistribusikan ganja, kokain, metamfetamin, dan fentanil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (5/11/2021).

Ia menambahkan, zat fentanil opioid sintetik yang sangat berbahaya telah mengakibatkan kematian lebih dari 96.779 orang akibat overdosis obat di Amerika Serikat.

"Kematian itu terjadi antara Maret 2020 dan 2021,” tambah Price.

Keempat pria tersebut beroperasi di bawah payung Kartel Sinaloa.

Salah satu kelompok penyelundup narkoba paling terkenal di Meksiko, yang dipimpin El Chapo.

El Chapo sendiri ditangkap dan diekstradisi ke AS pada tahun 2016 silam.

Di AS ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Baca juga: Kronologi Teror di Rumah Keluarga Veronica Koman:Mulai Ledakan, Kiriman Bangkai Ayam & Surat Ancaman

Sementara itu, istrinya ditangkap di AS pada Februari 2017.

Istri El Chapo dijerat atas tiga tuduhan berkonspirasi untuk mendistribusikan obat-obatan terlarang,

bersekongkol untuk mencuci uang dan terlibat dalam transaksi keuangan dengan kartel Sinaloa.

Pengumuman Departemen Luar Negeri datang pada hari yang sama dengan pengumuman Departemen Kehakiman atas dakwaan yang menuduh keempatnya melanggar undang-undang perdagangan internasional.

Selama lebih dari 10 tahun, AS dan Meksiko telah bekerja sama untuk memerangi perdagangan narkoba di bawah program yang disebut Inisiatif Merida,

Dalam kerjasama itu, Washington menyediakan senjata militer, dukungan teknis, dan pelatihan keamanan untuk aparat Meksiko.(*)

(TribunPekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved