Manfaat Ketumbar

Manfaat Ketumbar: Atasi Ketidakseimbangan Hormon Tiroid yang Timbulkan Obesitas hingga Jantung

Berikut ini kami sampaikan manfaat ketumbar untuk mengatasi ketidakseimbangan hormonal tiroid.

National Institutes of HEA
Menjaga sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengonsumsi ekstrak ketumbar. 

Manfaat Ketumbar: Atasi Ketidakseimbangan Hormon Tiroid yang Timbulkan Obesitas hingga Jantung

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan manfaat ketumbar untuk mengatasi ketidakseimbangan hormonal tiroid.

Keseimbangan hormon dalam tubuh manusia sangatlah penting untuk kesehatan.

Sebagai contoh jika kandungan hormon di kelenjar tiroid tidak seimbangan, maka akan menimbulkan beberapa penyakit.

Misalnya saja obesitas, nyeri sendi, diabetes, hipertensi, kemandulan, hingga penyakit jantung.

Oleh karena itu perlu diatasi sejak dini untuk meminimalisirnya.

Melansir dari Kompas, penyakit yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon juga membutuhkan perawatan khusus untuk autoimun, perawatan hipertiroidi, terapi radiasi, operasi tiroid hingga efek samping dari beberapa pengobatan tertentu.

Dilansir dari laman 24 Mantra Organic, dalam kelenjar tiroid yang kekurangan vitamin B12 memang akan menyebabkan kandungan hormonnya tak seimbang.

Oleh karena itu, penyakit hipotiroidisme tidak boleh dianggap remeh.

Anda harus lebih sadar dengan beberapa gejala yang disebabkan oleh hal-hal tersebut.

Namun jika Anda ingin mengatasinya dari langkah awal, Anda bisa menggunakan ketumbar.

Ketumbar diketahui memiliki kandungan vitamin B12 yang tinggi.

Baca juga: Ini Alasan Ketumbar Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Kandungan Nutrisi hingga Manfaatnya

Sehingga dapat mengurangi salah satu gejala dari hipotiroidisme, yakni nyeri pada sendi.

Apabila Anda mengalami gejala tersebut, Anda bisa memanfaatkan air rebusan ketumbar untuk mengobatinya.

Kandungan vitamin dalam air ketumbar akan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh manusia.

Jika Anda seorang ibu hamil yang mengalami gejala tersebut, menurut artikel yang kami lansir, Anda tetap bisa mengonsumsinya.

Namun di beberapa artikel yang kami temui, seorang ibu hamil dilarang mengonsumsi air ketumbar terlalu banyak.

Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi air ketumbar.

Lalu bagaimana cara mengatasi ketidakseimbangan hormon di kelenjar tiroid?

Untuk informasi selengkapnya, kami sampaikan melalui artikel berikut ini.

Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi. (NDTV Food Desk)

Cara Menyedu Ketumbar untuk Ketidakseimbangan Hormon Tiroid

1. Menggunakan air hangat

- Siapkan dua sendok biji ketumbar

- Sediakan air hangat sebanyak satu gelas,

- Campurkan ketumbar dan air hangat

- Tunggu seluruh biji ketumbar terendam di dalam air

- Saring air rebusan ketumbar

- Minumlah saat pagi hari

- Jika Anda tidak menyukai meminum langsung, Anda bisa menambahkan madu

2. Menggunakan air mendidih

- Siapkan dua sendok biji ketumbar

- Panaskan air hingga mendidih

- Masukkan biji ketumbar selama 15 hingga 20 menit.

- Setelah air berkurang, saring air biji ketumbar

- Pindahkan air ke dalam gelas

- Minumlah setiap pagi hari

Baca juga: Anda Mengalami Kerontokan Rambut? Coba Manfaat Ketumbar untuk Mengatasinya

Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi. (NDTV Food Desk)

Kenali Gangguan Tiroid dan Cara Penanganan Medisnya

Pada tubuh kita, terdapat satu kelenjar yang berperan sangat penting mengatur metabolisme dalam tubuh.

Kelenjar tersebut dinamakan tiroid yang bertugas menghasilkan hormon. Hormon inilah yang nantinya mengatur keseimbangan metabolisme pada tubuh.

Posisi berada di bawah leher dan pada pria, terlerak di bawah jakun. Kelenjar tersebur berbentuk kupu-kupu.

Menurut dr Dicky L Tahapary, PhD, Sp. PD-KEMD, FINASIM, tanpa adanya hormon tiroid, beberapa metabolisme di dalam tubuh akan terganggu.

Untuk gangguan pada tiroid terdiri dari dua jenis, yaitu produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroid) dan produksi yang berkurang (hipotiroid).

Keluhan dari gangguan ini pun bervariasi. Jika produksi berlebihan, maka seseorang akan mudah marah serta berat badan turun tanpa alasan jelas.

Sedangkan jika produksi hormon tiroid berkurang, maka ia akan mudah kedinginan serta berat badan cepat naik.

"Hormon tiroid memang memiliki banyak fungsi. Pada anak mengatur kecerdasan. Sedangkan pada perempuan memengaruhi keseburan," ungkapnya, dikutip oleh Tribunnews pada Instansi Eka Hospital, Senin (31/5/2021).

Dari bentuknya, tiroid terdiri dari dua jenis yaitu ganas dan jinak.

Oleh karenanya, setiap pasien yang datang perlu melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah gangguan tiroid tersebut jinak atau ganas.

Hal ini yang nantinya menentukan tindakan selanjutnya.

Menurut dr Febriyanto Kurniawan, Sp. B (K) Onk tindakan perlu dilakukan jika pembengkakan terus terjadi pada kelenjar tiroid. Dampaknya menganggu pernapasan hingga saluran pencernaan.

Namun hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah hasil dari diagnosis setelah adanya pemeriksaan.

Kalau jinak dan ukuran kurang dari 1 sentimeter, maka operasi tidak perlu dilakukan.

Menurut dr Febriyanto, tidak semua kelainan tiroid harus dilakukan operasi. Karena banyak alat vital yang berada di sana.

Tenaga medis sangat seletif saat memutuskan tindakan operasi atau tidak. Oleh sebab itu, tindakan operasi harus dilakukan sekali. Jika tidak berisiko terjadi komplikasi.

Setelah operasi pun masih tetap dilakukan pengobatan yang harus dikonsumsi sepanjang hidup pasien. Mengingat kelenjar tiroid telah diangkat, sehingga tidak ada lagi yang dapat menghasilkan hormon yang dibutuhkan metabolisme tubuh.

"Kalau keganasan mewajibkan untuk mengambil semua jaringan teroidnya maka itu ada lanjutan pengobatan. Diharuskan memakan obat tiroid seumur hidup. Tentu saja ada pengawasan terhadap pasien yang telah alami operasi juga," katanya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved