Sulteng Hari Ini
BPPW Sulteng Gucurkan Rp 3,6 M untuk 12 Kelurahan di Palu, Bantu Ekonomi Warga Terdampak Pandemi
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah mengucurkan dana Rp 3,6 miliar untuk membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah mengucurkan dana Rp 3,6 miliar untuk membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
Kepala BPPW Sulteng Sahabuddin mengatakan, dana itu diberikan melalui program Kementerian PUPR yaitu Padat Karya Tunai.
Tujuan Program padat karya tunai itu untuk memberikan penghasilan tambahan bagi warga berpenghasilan rendah akibat dampak Covid-19.
Terdapat 12 Kelurahan di Kota Palu yang mendapatkan bantuan itu ialah : Kelurahan Baiya, kelurahan Balaroa, Kelurahan Pantoloan, Kelurahan Besusu Tengah, Kelurahan Besusu Timur, Kelurahan Buluri, Kelurahan Layana Indah, Kelurahan Nunu, Kelurahan Poboya, Kelurahan Talise dan Kelurahan Ujuna.
"Banyak keluarga kita mengalami kesulitan akibat pandemi ini," ujar Sahabuddin saat memberikan sambutan di Kelurahan Biaya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Selasa (9/11/2021) siang.
Baca juga: Hari Pertama Pasar Murah di Kecamatan Ulujadi Palu, Warga Serbu Lapak Pedagang
Baca juga: Hubungan Seksual Tanpa Pernikahan Bersifat Ilegal, MUI: Meski Atas Dasar Suka Sama Suka
Sahabuddin menerangkan, pelaksanaan kegiatan Kotaku melalui program padat karya tunai telah direalisasikan 100 persen.
Dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan Jalan Lingkungan, Drainase Lingkungan, Sanitasi, Air Minum, Persampahan, dan sarana kesehatan.
"Pelaksanaan kegiatan ini telah memberikan tambahan pendapatan kepada 1.393. orang masyarakat berpenghasilan rendah selama 3 bulan pelaksanaan," beber Sahabuddin.
Sahabuddin mengharapkan, agar program itu terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari segala sektor.
Sehingga, selain meningkatkan ekonomi masyarakat juga mentata dan mempercantik Kota Palu.
"Sangat diharapkan juga dalam mewujudkan penuntasan Kawasan kumuh melalui peningkatan kualitas permukiman ini dapat diteruskan melaui kegiatan-kegiatan kolaborasi yang di danai melalui APBD, dana Keluahan, Swasta dan Partisipasi Masyarakat," imbuhnya. (*)