Waspadai 7 Tanda dan Gejala Asma yang Seringkali Terjadi: Batuk hingga Sulit Tidur

Tanda dan gejala asma yang sering terjadi yakni mulai dari batuk, dada terasa sesak, mengi, pilek, kelelahan, sulit tidur, hingga napas cepat.

Editor: Imam Saputro
bangka.tribunnews.com
Sebelum asma menyerang biasanyaakan disertai dengan berbagai tanda dan gejala yang menyertainya. 

TRIBUNPALU.COM – Asma merupakan ondisi kronis yang mempengaruhi saluran udara.

Biasanya asma menyebabkan mengi dan dapat membuat seseorang sulit untuk bernapas.

Melansir dari Medical News Today, asma menyebabkan dinding bagian dalam saluran udara atau atau saluran bronkial, menjadi bengkak dan meradang.

Selama serangan asma, saluran udara akan membengkak, otot-otot di sekitarnya akan mengencang, dan menjadi sulit bagi udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru.

Dalam beberapa kasus, pembengkakan di saluran udara dapat mencegah oksigen mencapai paru-paru.

Ini berarti oksigen tidak dapat masuk ke aliran darah atau mencapai organ vital.

Karena itu, orang yang mengalami gejala parah membutuhkan perhatian medis segera.

Biasanya sebelum asma kambuh, seseorang akan merasakan berbagai gejala atau tanda awal.

Berbagai tanda tersebut dapat Anda waspadai agar Anda atau orang di sekitar Anda segera memberikan pertolongan pertama atau melarikan Anda ke rumah sakit.

Baca juga: Atasi Asma dengan 5 Pengobatan Alami Berikut, Minum Air Bawang Putih hingga Manfaatkan Kopi Hitam

Berikut 7 tanda dan gejala serangan asma yang seringkali terjadi pada seseorang melansir dari laman Self :

1. Batuk

Saat iritasi masuk ke tenggorokan atau saluran udara Anda, itu merangsang saraf yang mendorong otak Anda untuk membuat otot-otot di dada dan perut Anda mengeluarkan udara dari paru-paru Anda dengan batuk.

Karena kepekaan terhadap iritasi dapat menyebabkan gejala asma, batuk adalah tanda khas dari kondisi ini.

2.  Mengi

Ketika saluran udara Anda menyempit, Anda tidak memiliki banyak ruang untuk bernapas.

Akibatnya, Anda dapat mengalami mengi, yang mungkin terdengar mirip dengan suara siulan.

3. Dada terasa sesak

Ketika Anda menderita asma, Anda akan merasakan sulit untuk menghirup udara, namun juga sulit untuk mengeluarkan udara.

Saat Anda menarik napas dalam-dalam dan kemudian mencoba mengambil satu lagi di atasnya, dada Anda terasa sesak.

4. Sulit tidur

malam hari, tubuh Anda dapat melepaskan hormon stres kortisol tingkat yang lebih tinggi yang dapat meningkatkan peradangan tubuh, termasuk di saluran udara Anda.

Hal itu bisa menyebabkan saluran udara Anda menyempit dan membuat Anda batuk, yang bisa membangunkan Anda.

Dengan hal tersebut maka kualitas tidur Anda akan lebih sulit.

5. Pilek yang cukup parah

Pilek yang parah atau sakit sepanjang waktu tidak secara otomatis merupakan tanda jika Anda menderita asma.

Penderita asma sering mengalami infeksi virus yang tampaknya berlangsung lebih lama dan lebih buruk daripada yang dialami orang lain, karena infeksi itu menyebabkan lebih banyak peradangan di saluran udara.

6. Kelelahan

Asma membatasi kemampuan tubuh Anda untuk mengumpulkan oksigen secara efisien.

Ketika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen dalam tubuh Anda, itu bisa membuat Anda merasa lelah.

Jika Anda merasa kelelahan yang ekstra maka hal itu dapat membuat Anda untuk meningkatkan risiko serangan asma.

7. Napas cepat

Jika Anda mengalami terlalu banyak kesulitan untuk mengeluarkan udara sepenuhnya dari paru-paru Anda, yang sering terjadi jika Anda menderita asma, Anda mungkin secara otomatis bernapas lebih cepat untuk menebusnya.

Tingkat keparahan asma biasanya diklasifikasikan sebagai intermiten, ringan, sedang, dan berat.

Asma intermiten biasanya berarti gejala Anda terjadi kurang dari dua kali seminggu.

Jika Anda menderita asma ringan, gejala ini mungkin terjadi dua kali seminggu atau lebih, tetapi tidak setiap hari.

Dengan asma sedang, Anda dapat mengalami gejala setiap hari, tetapi Anda tidak akan mengalami banyak flare secara teratur.

Asma parah tidak terkontrol, yang berarti gejala muncul hampir setiap hari, beberapa kali sehari meskipun sudah minum obat secara teratur.

Sementara asma ringan dan sedang biasanya membaik dengan pengobatan, itu biasanya tidak terjadi pada asma berat.

Jika Anda menderita asma, sebaiknya selalu sediakan obat untuk meredakan asma Anda di dalam tas Anda.

Jika berbagai tanda di atas muncul, maka sebaiknya tetap tenang dan berusahalah untuk tidak panik agar Asma Anda tidak semakin parah.

(TribunPalu.com/Linda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved