Manfaat Ketumbar
Ketumbar dan 4 Bumbu Dapur Lain yang Bermanfaat Bantu Atasi Diaberes Melitus, Berikut Penjelasannya
Ada cukup banyak varian obat herbal yang berkhasiat mengobati diabetes melitus, satu di antaranya adalah ketumbar.
TRIBUNPALU.COM - Diabetes melitus merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Proses metabolisme dalam tubuh terganggu, sehingga menyebabkan kadar gula darah naik.
Melansir dari laman Kompas Health, gangguan kesehatan ini bisa terjadi karena hormon insulin yang dihasilkan pankreas tidak maksimal.
Perlu Anda ketahui jika insulin inilah yang bekerja membantu tubuh dalam menguraikan gula menjadi energi.
Cara mengobatinya bisa menggunakan dua metode, yakni metode modern dengan rajin kontrol ke dokter atau tradisional.
Metode pengobatan tradisional bisa menggunakan bumbu-bumbu dapur, salah satunya ketumbar.
Melansir dari laman NDTV, ketumbar dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, biji ketumbar efektif dalam mengendalikan pelepasan insulin dari sel beta pankreas.
Faktanya, orang yang memiliki gula darah rendah atau minum obat diabetes harus berhati-hati dengan ketumbar karena sangat efektif dalam menurunkan gula darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa biji ketumbar mengurangi gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sebuah studi pada tikus dengan obesitas dan gula darah tinggi menemukan bahwa dosis tunggal (9,1 mg per pon berat badan atau 20 mg per kg) ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah sebesar 4 mmol/L dalam 6 jam, mirip dengan efek dari obat gula darah glibenclamide.
Baca juga: Sedang Diet? Coba Tambahkan Ketumbar di Daftar Menu Makanan Anda untuk Bantu Kelola Berat Badan
Sebuah studi serupa menemukan bahwa dosis yang sama dari ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah dan meningkatkan pelepasan insulin pada tikus dengan diabetes.
Jika Anda ingin menggunakannya, Anda cukup merendam biji ketumbar dalam air selama satu malam.
Kemudian meminumnya pada pagi hari saat perut masih kosong atau sebelum sarapan.
Namun pastikan Anda juga berkonsultasi dengan dokter terkait.
Terutama bagi Anda yang memang sudah mengonsumsi obat-obatan dari resep dokter, apakah boleh diminum bersamaan dengan ketumbar.
Selain ketumbar, ternyata terdapat 4 bumbu dapur lain yang bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes melitus.
Ada cukup banyak varian obat herbal yang berkhasiat mengobati diabetes melitus.
Bahan obat herbalnya pun cukup mudah didapatkan.
Berikut ini kami informasikan macamnya yang kami kutip dari laman Kesehatan Kontan.
1. Kayu manis
Melansir dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kayu manis mengandung banyak nutrisi yang baik.
Misalnya saja minyak asiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, flavonoid, kalsium, oksalat, dan damar.
Mengutip buku berjudul The Miracle of Herb karya dr Prapto Utami, Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, kayu manis mengandung senyawa kafeat dan sinamat yang berperan untuk menghambat aktivitas enzim glukosidase.
Bila aktivitas enzim glukosidase terhambat, efeknya kadar gula darah menurun.
2. Bawang putih
Bawang putih mengandung antioksidan yang berperan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Untuk Anda penderita diabetes melitus alias kencing manis, bawang putih bisa mengurangi gejala penyakit Anda.
Untuk merasakan manfaatnya Anda cukup makan bawang putih mentah maksimal tiga siaun setiap hari.
3. Jahe
Mengutip dari Grid.id, jahe baik dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.
Sebab, kandungan dalam jahe bisa mengontrol hormon insulin.
4. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang efektif mencegah diabetes.
Berdasarkan sebauh penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 dinyatakan kurkimin mampu menunda seseorang pradiabetes menjadi diabetes tipe 2.
Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Mengatasi Kolesterol Berlebih dan Tekanan Darah Tinggi, Ketahui Caranya

Larangan Konsumsi Ketumbar Berlebihan
Meski memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, nyatanya memang benar jika mengonsumsi ketumbar berlebihan memiliki dampak buruk.
Melansir dari laman WebMD, pada orang sehat yang mengonsumsi ketumbar terlalu berlebihan bisa menimbulkan beberapa masalah.
Salah satunya ialah masalah kesehatan pernapasan.
Anda akan merasa nyeri di bagian dada apabila mengonsumsi ketumbar tidak sesuai dengan takarannya alias berlebihan.
Bahkan Anda juga akan merasakan kekeringan pada tenggorokan serta pengetatan tenggorokan.
Tak hanya itu, bagi seseorang yang mengonsumsi ketumbar terlalu banyak juga bisa menimbulkan masalah gastrointestinal.
Masalah ini akan bergejala seperti diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan hingga dehidrasi.
Tak hanya itu, orang yang memiliki tekanan darah rendah sebaiknya batasi atau hindari minum air rendaman ketumbar.
Jika Anda sedang hamil, sebaikya menjauhi konsumsi ketumbar berlebihan.
Hal ini dikarenakan akan mengganggu sekresi pada kelenjar reproduksi.
Perlu Anda ketahui, ketumbar merupakan salah satu rempah berupa biji-bijian yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Berasal dari tumbuhan Coriandrum Sativum, ketumbar masih satu kelompok dengan peterseli, wortel, dan seledri.
Tidak hanya bijinya, daun ketumbar juga bisa dikonsumsi.
Namun tahukah Anda jika ketumbar memiliki banyak manfaat bagi kesehatan?
Terlebih lagi jika Anda mengonsumsinya dari air rebusan biji ketumbar tersebut.
Namun siapa sangka jika mengonsumsi rebusan biji ketumbar terlalu banyak justru bisa menimbulkan kerusakan pada kesehatan tubuh.
Jika diminum secara berlebihan, bukannya makin berkasiat tapi ketumbar juga bisa datangkan efek negatif.
Sehingga Anda harus mengonsumsinya dengan jumlah wajar dan takaran yang sesuai.
(TribunPalu.com/Hakim)