Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 2 Kini Total Ada 5 Kasus

Saat ini terdapat dua tambahan kasus Omicron yang masuk ke Indonesia. Pasien tersebut merupakan orang yang telah melakukan perjalanan dari London.

handover
Ilustrasi Omicron 

TRIBUNPALU.COM – Masuknya varian Omicron ke Indonesia menjadi perhatian khusus dari sejumlah pihak.

Hal ini dikarenakan varian tersebut diketahui memiliki tingkat penyebaran yang lebih tinggi daripada virus lainnya.

Belum usai akan penelusuran terkait  masuknya varian Omicron ke Indonesia, kini terdapat penambahan kasus.

Kementerian Kesehatan telah mengumumkan adanya 2 kasus baru pasien yang terpapar varian Omicron.

Hingga saat ini terdeteksi kasus Omicron di Indonesia berjumlah 5 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Jadi 5 Orang, 2 Pasien Baru Pelaku Perjalanan dari London

Saat ini dua pasien tersebut sedangmenjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta.

Melansir dari KompasTV, temuan dua kasus baru ini berawal dari pelaku perjalanan antar negara yang melakukan perjalanan dari London, Inggris.

Dua kasus tersebut berasal dari 11 orang yang sebelumnya telah dinyatakan sebagai kasus probable.

''Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,'' kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari Kompas.com.

Sembilan kasus probable lainnya saat ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan.

Pasien yang positif terpapar varian Omicron tersebut sebelumnya telah melakukan pemeriksaan setelah kembali dari luar negeri.

“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris," ujar Nadia

Untuk itu, saat ini lebih ditekankan pada pengetatatn di pintu masuk kedatangan internasional terutama di perbatasan darat dan laut.

Nadia mengungkapkan, positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi di bandingkan di udara.

Pemerintah saat ini juga diketahui terus berupaya untuk proteksi untuk mencegah penularan varian Omicron di Indonesia terutama bagi para pendatang dari luar negeri.

Di sisi lain, pihak Kementerian Kesehatan juga melakukan pemeriksaan kepada puluhan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien yang terpapar varian Omicron.

Nantinya hasil dari pemeriksaan tersebut diketahui akan keluar lebih lama, karena peralatan di Indonesia yang belum memadai.

Kemungkinan hasil pemeriksaan tersebut akan keluar dalam kurun waktu dua minggu.

Dengan adanya penambahan kasus Omicron di Indonesia ini, Nadia menghimbau masyarakat untuk menaati  protokol kesehatan serta membatasi mobilitas.

''Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak berpergian,'' tegas Nadia.

 (TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved