Andika Perkasa Soroti Oknum TNI AD Tabrak Sejoli di Nagreg: Memungkinkan Dijerat Hukuman Mati

Jenderal TNI Jenderal Andika Perkasa  juga ikut menyoroti penyelidikan kasus pembunuhan sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg.

Tribunnews.com/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/08/2019). TNI AD menyatakan tetap mempertahankan Enzo sebagai taruna Akmil, setelah yang bersangkutan menjalani tes lanjutan dan memperoleh hasil indeks moderasi bernegara sebesar 84 persen. 

"Kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, satu lagi DA itu ada di Cijantung," ungkap Andika.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (Tribunnews)

Adapun ketiga prajurit ini sebelumnya menjalani penyidikan di Kodam III/Siliwangi (Jawa Barat).

Hal ini sesuai lokasi peristiwa penabrakan itu terjadi, yakni di wilayah Nagreg, Bandung.

Untuk memudahkan pemeriksaan, ketiga prajurit ini kemudian ditarik ke Jakarta agar penyidikan dan penyelidikan bisa dilakukan secara terpusat.

"Kita pusatkan tapi tidak kita satukan sehingga bisa kita konfirmasi," kata Andika.

Jenderal Dudung Meminta Maaf

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan permohonan maafnya terkait apa yang dilakukan ketiga oknum TNI AD itu.

Dikutip dari TribunJabar.id, permintaan maaf Jenderal Dudung ini disampaikan ketika ia mendatangi kediaman Salsabila di Desa Ciaro, Kabupaten Bandung.

Di sana, dia sempat berbincang terlebih dahulu dengan orangtua korban sebelum menabur bunga di makam Salsabila.

Dengan menggunakan bahasa Sunda, Dudung mengaku prihatin atas perbuatan keji yang dilakukan oleh anggotanya.

"Mohon dimaafkan kejadian ini, dari Korem Gorontalo Kasi Intel, prihatin lah, mungkin kemarin dari Korem sudah ke sini."

"Saya juga bagaimana ya rasanya, merasakan lah," kata Dudung, Senin (27/12/2021).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Handover)

Dudung menilai kejadian itu sebagai musibah.

Mewakili Angkatan Darat dia meminta maaf dan berharap iman Islam korban dapat diterima oleh Allah SWT.

Keluarga yang ditinggalkan pun dapat diberi ketabahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved