Teroris Poso
Teroris MIT Poso Ditembak Mati Saat Membawa Bom dan Bubuk Mesiu, Kemana Tujuannya?
Ahmad Gazali ditembak mati di area perkebunan warga Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (4/1/2022)
TRIBUNPALU.COM - Personel gabungan Operasi Madago Raya berhasil menumbangkan satu anggota Teroris MIT Poso, yakni Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Ahmad Gazali ditembak mati di area perkebunan warga Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (4/1/2022) sekira pukul 10.30 WITA.
Rupanya Ahmad Gazali membawa bom hingga bubuk mesiu serta sejumlah barang bukti lainnya.
Kemanakah sebenarnya tujuan Ahmad Gazali?

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, merilis barang bukti di Mako Polres Parimo, Selasa (4/1/2022) siang.
Total barang bukti ada 39 item, tapi yang paling menonjol adalah sebuah bom, 1 botol bubuk mesiu, senjata tajam jenis parang dan uang tunai Rp 202 ribu.
Barang bukti lainnya adalah keperluan pakaian, alat masak, logistik dan obat-obatan.
Namun tak ditemukan senjata api.
Apakah tujuan Ahmad Panjang berniat menyerahkan diri?
Sampai berita ini dirilis, Polda Sulteng belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Diketahui, jasad Ahmad Panjang dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng di Kota Palu, Selasa siang.
Evakuasi jenazah Ahmad Panjang dikawal ketat pasukan gabungan bersenjata lengkap.

Dalam video yang diterima TribunPalu.com, jenazah dibawa menggunkan ambulans Polisi.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, DPO tewas itu diperkirakan tidak sendirian saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Seharunya berdua, karena mereka tidak pernah sendiri biasanya, harusnya berdua dan tertembak satu," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi melalui konferensi pers di Polres Parimo.
Selain itu, di tempat kejadian, personel juga berhasil menyita sejumlah barang bukti.

Kemudian, jenazah Ahmad Panjang akan di kirim ke Rs Bahayngkara Polda Sulteng di Palu, untuk dilakukan Autopsi.
Pada kesempatan itu, kapolda kembali menegaskan agar sisa Dpo saat ini, bisa menyerahkan diri secara baik-baik.
"Sejak Ali Kalora tertembak, saya selalu mengimbau kalau bisa menyerahkan diri (sisa Dpo, red)," kata Rudy
Teroris MIT Poso Kini Tersisa 3 Orang
Tewasnya Ahmad Gazali membuat kekuatan MIT Poso kian melemah.
Pasalnya, kini MIT Poso hanya menyisakan tiga anggota saja.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Berikut fotonya:

(*/ TribunPalu.com )