Tak Hanya Ahok, Sederet Pejabat Ini Juga Dilaporkan PNPK Terkait Dugaan Korupsi

Beberapa pejabat yang juga dilaporkan ke KPK yakni mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Airlangga Hartarto.

Instagram/basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. 

TRIBUNPALU.COMPoros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) melaporkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) atas dugaan korupsi.

Ahok dilaporkan atas dugaan korupsi pada saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

Melansir dari Tribunnews.com, Setidaknya ada tujuh dugaan kasus korupsi yang dilaporkan oleh PNPK yang terjadi selama Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur DKI.

Ketujuh kasus tersebut yakni terkait Rumah Sakit Sumber Waras, lahan di Taman BMW, lahan Cengkareng Barat, dana CSR, reklamasi Teluk Jakarta, dana non-budgeter, dan penggusuran.

PNPK telah membawa sejumlah bukti berupa dokumen hasil penelitian terkait korupsi yang dilakukan Ahok telah diserahkan ke KPK.

Baca juga: Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Kasus Korupsi

Namun, ternyata tidak hanya Ahok saja yang dilaporkan terkait dugaan korupsi, terdapat beberapa pejabat lainnya yang disebut akan dilaporkan.

Beberapa pejabat yang juga dilaporkan ke KPK yakni mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Airlangga Hartarto.

Presidium PNPK, Adhie Masardi mengatakan plaporan ini berguna agar mengatahui kebenaran sederetan nama pejabat tersebut terbukti atau tidak melakukan tindak pidana korupsi.

“Dari kasus-kasus ini ada sejumlah nama yang dilaporkan itu, contoh kandidat yang ramai sekarang ini di pilpres, pertama soal Ganjar Pranowo, apakah betul dia terlbat e-KTP atau tidak, kan ini harus dibahas juga kemudian ada Erick Tohir itu terlibat PCR atau tidak ada Luhut Pandjaitan terlibat PCR apa tidak, kemudian ada Airlangga Hartanto terlibat kartu prakerja apa tidak kemudian ada Anies Baswedan adapersoalan di Formula-E atau tidak dan banyak lagi kandidat-kandidat lain,” kata Adhie Masardi,melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Survey Capres 2024: Ganjar Pranowo dan Prabowo di Puncak, Ahok Bersaing dengan AHY dan Sandiaga

Adhie menyebut pelaporan ini juga bertujuan agar deretan pejabat yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi dapat segera di proses hukum

Sedangkan pejabat lainnya yang terbukti tidak melakukan tindak pidana korupsi dapat terselesaikan permasalahannya.

“Agar tahun ini dibersihkan, kalau memang salah segera ditangkap, kalau tidak bersalah ditanyakan clear,” lanjutnya.

Adhie juga mengungkapkan jika kasus korupsi yang dilakukan Ahok merupakan kasus yang mudah untuk diselidiki.

Baca juga: Ahok Dilaporkan ke KPK, Eks Gubernur DKI Jakarta Dinilai Terlibat dalam 7 Kasus Dugaan Korupsi

"Kalau kasus korupsinya Ahok ini sudah di sini. Paling gampang. Kenapa paling gampang? Karena dari teman-teman di KPK tuh tinggal mengeluarkan dari freezer, kemudian ditaruh microwave 5-10 menit sudah bisa disantap. Jadi sudah siap saji," ucap Adhie.

Adhie berharap di bawah komando Firli Bahuri, lembaga antirasuah itu berani mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

"Maka, kami berharap KPK pimpinan Pak Firli ini bisa lebih jelas melakukan pemberantasan korupsi. Kami percaya kepada KPK pimpinan Pak Firli ini," lanjut Adhie.

(TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved