5 Bahan Alami yang Bantu Atasi Peradangan, Mulai dari Ketumbar, Jahe Hingga Kunyit

Berikut berbagai bahan alami yang dapat atasi peradangan, mulai dari ketumbar, jahe, omega 3, teh hijau hingga kunyit.

shutterstock
Ilustrasi peradangan pada sendi. 

TRIBUNPALU.COM – Peradangan merupakan suatu kondisi yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada seseorang.

Peradangan adalah mekanisme pertahanan utama tubuh terhadap infeksi, luka, dan bentuk bahaya lainnya.

Ada berbagai obat anti-inflamasi untuk membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh.

Namun, berbagai obat tersebut seringkali memiliki efek samping dan mungkin tidak selalu efektif.

Untuk itu, Anda dapat menggunakan aneka bahan alami karena senyawa alami yang terdapat dalam obat herbal tertentu juga berpotensi sebagai antiradang.

Untuk mengetahuinya, berikut berbagai bahan alami untuk mengatasi peradangan, merangkum dari laman WebMd serta Medical News Today :

1. Ketumbar

Manfaat ketumbar untuk bantu atasi peradangan.
Manfaat ketumbar untuk bantu atasi peradangan. (NDTV Food Desk)

Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam ketumbar memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Ketumbar dapat berperan dalam membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Seperti yang sudah diketahui peradangan yakni terkait dengan beberapa kondisi tidak nyaman, dari kanker hingga penyakit jantung.

Antioksidan dalam ketumbar telah dikaitkan dengan pengurangan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker di laboratorium.

2. Asam lemak omega 3

Ikan salmon dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan omega 3 yang tinggi.
Ikan salmon dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan omega 3 yang tinggi. (Pixabay.com)

Asam lemak omega 3 dapat membantu melawan peradangan pembuluh darah.

Asam lemak omega 3 yang berlimpah dalam ikan berlemak seperti cod, adalah salah satu suplemen anti inflamasi yang paling baik.

Suplemen ini dapat membantu melawan beberapa jenis peradangan, termasuk peradangan pembuluh darah. Peradangan pembuluh darah merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung dan serangan jantung.

Dalam satu penelitian dari 250 orang dengan nyeri akibat penyakit cakram degeneratif, 59% peserta mampu mengganti minyak ikan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

3. Teh hijau

Khasiat Konsumsi Teh Hijau
Khasiat Konsumsi Teh Hijau (kompas.com)

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menghambat produksi bahan kimia inflamasi tertentu.

Baca juga: 4 Cara Menggunakan Teh Hijau untuk Perawatan Kulit, Bisa Digunakan Sebagai Masker atau Toner

Hal ini juga dapat membantu memperlambat kehilangan tulang rawan, mengurangi gejala radang sendi.

Kebanyakan dokter merekomendasikan minum tiga atau empat cangkir teh hijau per hari, atau mengambil 300-400 mg ekstrak teh hijau setiap hari.

Meski baik untuk menatasi inflamasi, namun teh hijau diketahui mengandung kafein.

Jika Anda memiliki sensitif terhadap kafein, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau batasi jumlah konsumsi teh hijau.

4. Kunyit

Khasiat Konsumsi Kunyit
Khasiat Konsumsi Kunyit (Tribun Kaltim)

Mengonsumsi kunyit diketahui dapat membantu mengurangi peradangan pada penderita radang sendi.

Kunyit biasanya berbentuk bubuk kuning dari akar tanaman kunyit.

Hal ini mengandung bahan kimia yang disebut kurkumin, yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan pada penderita radang sendi.

5.  Jahe

Jahe.
Jahe. (Boldsky.com)

Jahe atau Zingiber officinale merupakan tanaman tropis yang telah lama mendapat tempat dalam pengobatan tradisional.

Diketahui jahe juga memiliki sifat anti inflamasi karena jahe dapat embatasi produksi sitokin dan aktivitas enzim siklooksigenase, yang memicu peradangan.

Penelitian telah menemukan bahwa sifat anti-inflamasi jahe dapat berguna dalam mengobati beberapa kondisi, termasuk radang sendi dan nyeri.

Meski berbagai bahan alami tersebut baik untuk mengatasi peradangan, namun jika Anda memiliki alergi terhadap berbagai bahan tersebut sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter Anda.

Menggunakan bahan yang memicu alergi dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, pusing, mual dan lainnya.

(TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved