Bupati Banggai Tinjau Lokasi Program Kementan Integrated Farming di Desa Bumi Beringin

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Bupati Banggai Amirudin Tamoreka meninjau lokasi program Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bertajuk Integrated Farming, di Desa Bumi Beringin, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (25/1/2022).

Di sela-sela kegiatannya, Bupati Amirudin menyempatkan waktunya memberikan arahan kepada para petani dan peternak.

Ia menjelaskan tentang esensi dan substansi dari program Integrated Farming.

Dijelaskan, Kementan Republik Indonesia akan membiayai segala bentuk aktivitas.

Baik pertanian, perkebunan, perikanan,  pariwisata, hingga pembangunan pabrik pupuk kompos yang dijalankan secara terpadu di lokasi Integrated Farming.

“Perlu diingat bahwa bantuan yang diberikan tidak gratis, karena setelah dua tahun produksi, bapak dan ibu akan dibebani cicilan untuk mengembalikan bantuan yang diberikan sebelumnya,” jelasnya.

Baca juga: Penggantian Warna Plat Nomor Kendaraan di Sulawesi Tengah Menunggu Petunjuk Pusat

Lanjut dia, program ini juga merangsang peningkatan ekonomi masyarakat.

Karena nantinya, bantuan yang diberikan pemerintah pusat berguna dalam menunjang produktivitas, efisiensi, dan peningkatan kualitas hasil panen. 

Desa Bumi Beringin dipilih dalam menjalankan program ini karena lokasinya yang strategis, dan dekat dengan Kota Luwuk.

“Jika dibandingkan dengan video-video lokasi yang dikirimkan ke kementerian, saya rasa tempat ini jauh lebih baik. Banggai sendiri sudah dipilih untuk menerima program tersebut, jadi kami butuh lahan seluas 100 hingga 300 hektare karena posisinya strategis, dan dekat dengan kota, yah seperti tempat ini,” jelas Bupati Amirudin.

Di akhir Januari atau pertengahan Februari 2022, akan ada tim dari Kementerian Pertanian yang akan meninjau dan menilai lokasi tersebut.

Setelah menyampaikan arahan di depan warga Desa Bumi Beringin, Bupati dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turun langsung ke lokasi, dan menyampaikan testimoni dan laporan progres persiapan program Integrated Farming lewat video yang rencananya akan dikirimkan ke Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. (*)