Virus Corona
Jangan Sampai Lengah! 7 Tempat Ini Berisiko Jadi Pusat Penularan Omicron
Berikut ini tujuah tempat di sekitar kita yang disebut memiliki resiko paling tinggi menjadi pusat penyebaran omicron.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi Covid-19 masih terus menyebar hingga saat ini.
Belum ada tanda-tanda bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Bahkan kini muncul varian baru yang penularannya disebut lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
Varian tersebut adalah varian B.1.1.529 atau varian Omicron.
Varian B.1.1.529 atau varian Omicron diketahui lebih cepat menular dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Oleh karenanya, beberapa tempat bisa menjadi pusat penularan varian Omicron.
Apalagi jika Anda abai terhadap protokol kesehatan, sehingga meningkatkan risiko penularan virus Omicron itu sendiri.
Para ahli sepakat, sejumlah tempat yang biasa dikunjungi masyarakat dan tanpa disadari bisa menjadi pusat penularan Omicron.
Baca juga: Menkes Sebut Puncak Gelombang Omicron Diprediksi Akhir Februari, Bisa 2-3 Kali Lipat dari Delta
Tempat pusat penularan varian Omicron
1. Berada di ruangan berventilasi buruk
Pakar penyakit menular, Dr Serhat menyarankan agar masyarakat menghindari berada dalam ruangan terbatas di mana orang-orang berada dalam jarak dekat satu sama lain seperti pesta atau pertemuan keluarga.
"Terutama ruangan yang ventilasinya tidak memadai, di mana orang tidak memakai masker atau menjaga jarak sosial, bisa menjadi tempat berkembang biaknya Omicron," kata Serhat dilansir dari Eat This, Sabtu (29/1/2022).
Bahkan, meski orang yang divaksinasi berada di tempat dengan ventilasi yang buruk pun masih berisiko tertular varian Omicron, kendati bergejala ringan seperti pilek, batuk, sakit kepala, hingga demam.
2. Pusat perbelanjaan
Pusat penularan varian Omicron selanjutnya adalah pusat perbelanjaan atau mall yang diketahui bisa diakses siapa pun untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tempat ini sering kali dikerumuni oleh masyarakat, terlebih saat ada promosi suatu produk.
Maka tidak heran, jika pusat perbelanjaan meningkatkan risiko penularan Covid-19 pada orang yang tidak disiplin protokol kesehatan (prokes).
3. Berolahraga di tempat gym
Berolahraga di tempat gym yang tertutup merupakan salah satu pusat penularan Covid-19.
Pasalnya, olahraga menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dan dapat mengeluarkan banyak udara yang mungkin sudah terpapar virus dan menularkannya kepada orang lain.
"Jika tempat gym kurang berventilasi, hembusan napas akan bertahan di udara. Ini meningkatkan kemungkinannya (penularan virus Omicron) dihirup oleh orang lain di gym," papar Bradley Katz, profesor di University of Utah Medical Center.

4. Transportasi umum
Menurut dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija, virus corona sangat cepat menyebar melalui udara.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa virus tetap berada di udara selama 15 menit dan masih dapat terhirup oleh penumpang yang berada di transportasi umum.
5. Rumah sakit
"Kecuali Anda memiliki keadaan darurat medis, hindari pergi ke rumah sakit," kata Hendija.
Dijelaskan Hendija, di rumah sakit banyak pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.
Selain itu, Anda lebih mungkin bertemu dengan orang yang terinfeksi virus corona. Artinya, potensi penularan semakin tinggi.
6. Penularan di dalam pesawat
Penerbangan menggunakan pesawat meningkatkan risiko penularan varian Omicron dua hingga tiga kali lipat.
Walaupun sistem penyaringan udara di pesawat sangat efisien, penumpang lain berpotensi menjadi agen pembawa virus.
7. Berada di kerumunan dengan orang banyak
Berada di tengah kerumunan banyak orang seperti pesta, konser, atau makan di restoran membuat banyak orang kerap menurunkan kewaspadaan terkait prokes.
"Restoran dalam ruangan memicu risiko karena berada di dalam ruangan, menyentuh benda yang terkontaminasi, makan bersama tanpa memakai masker. Tertawa, batuk dapat menyebarkan droplet yang terkontaminasi ke udara," papar apoteker di Farr Institute.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui 7 Tempat Paling Berisiko Menjadi Pusat Penularan Omicron",
Penulis : Zintan Prihatini
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas