Kemenkes: Pasien Omicron Gejala Ringan dan OTG Boleh Isoman di Rumah, Ini Syaratnya

Kemenkes menyatakan pasien Covid-19 Omicron gejala ringan diperbolehkan isolasi mandiri di rumah asal memenuhi 3 syarat berikut.

Editor: Imam Saputro
Instagram/@kemenkes_ri
Ilustrasi isolasi mandiri pasien Covid-19 dan tetap mendapat pengawasan dari petugas medis. 

Jika exit test positif, maka orang tersebut dinyatakan sebagai kasus terkonfirmasi Covid-19 dan harus menjalani isolasi.

Exit test dapat diganti dengan menambah waktu karantina dilanjutkan hingga 14 hari.

Jika tidak dapat dilakukan pemeriksaan NAAT dan RDTAg karena tidak tersedianya sumber daya yang memadai, maka karantina juga harus dilakukan selama 14 hari.

Isolasi

Isolasi dilakukan sejak seseorang suspek mendapatkan perawatan di Rumah Sakit atau seseorang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, paling lama dalam 24 jam sejak kasus terkonfirmasi.

Kriteria selesai isolasi dan sembuh pada kasus terkonfirmasi Covid-19 menggunakan gejala sebagai patokan utama:

1. Pada kasus terkonfirmasi yang tidak bergejala (asimtomatik), isolasi dilakukan selama minimal 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.

2. Pada kasus terkonfirmasi yang bergejala, isolasi dilakukan selama 10 hari sejak muncul gejala, dan ditambah minimal 3 hari, setelah bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Sehingga, untuk kasus dengan gejala harus melakukan isolasi selama 13 hari. 

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telahtayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Omicron Gejala Ringan dan OTG Bisa Isoman di Rumah, Wajib Penuhi 3 Syarat

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved