Usia 30 Tahun Jadi Panglima TNI, TB Simatupang Tersingkir Usai Berani Bantah Soekarno, Nasib?
ingat Jenderal TB Simatupang? Sosok Panglima TNI di usia 30 tahun, namun tersingkirkan usai berani menentang Soekarno.
Dia pun menyadari waktunya di militer telah berakhir. Setelah tujuh tahun menjadi penasihat di Kementerian Pertahanan, TB Simatupang dipensiunkan di usia yang masih cukup muda, 39 tahun. Ia keluar dari militer dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen).
TB Simatupang kemudian mendedikasikan hidup untuk pelayanan agama. Selain berceramah di gereja-gereja, ia pun menulis sejumlah buku tentang Kristen. Tulisan-tulisannya juga dimuat di surat kabar Suara Pembaruan. Hingga akhir hayatnya, TB Simatupang melayani lewat jalan agama.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Ketua Dewan Gereja-Gereja Asia, Ketua Dewan Gereja-Gereja se-Dunia. Dia juga pernah menjadi Ketua Yayasan Universitas Kristen Indonesia dan Ketua Yayasan Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM).
Sosok TB Simatupang yang gemar membaca buku ini akhirnya dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat pada 1969.
Jenderal asal Dairi itu tutup usia pada usia 70 tahun. Ia meninggal di Jakarta pada 1 Januari 1990. Jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Lima tahun kemudian, TB Simatupang dianugerahi tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana.
Namun, TB Simatupang baru mendapatkan gelar pahlawan pada November 2013 di masa rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
(*)