KKB Papua

Jubir KKB Papua Sering Muncul Tebar Pesan Teror, Pernah Terlibat Penembakan Dosen UGM

Sebby Sambom kini sering muncul dengan menebar pesan teror kepada warga Papua dan aparat keamanan.

Handover
Juru bicara OPM Sebby Sambom. 

TRIBUNPALU.COM - Sosok Sebby Sambom belakangan ini menjadi sorotan di tengah pusaran konflik di Papua.

Sebby Sambom kini sering muncul dengan menebar pesan teror kepada warga Papua dan aparat keamanan.

Pesan-pesan yang disampaikan Sebby Sambom disebarkan di media sosial Facebook dan unggahan video di YouTube.

Sosok Sebby Sambom adalah juru bicara kelompok separatis di Papua.

Rupanya, pria yang lahir pada 3 Januari 1975 itu memiliki catatan kriminal panjang.

Baca juga: Usai Sebut Orang Papua Tidak Happy, Gubernur Lukas Enembe Dapat Ancaman KKB: Kami akan Tangkap Anda

Dia pernah ditahan pada tanggal 16 Agustus 2008 sehubungan dengan perencanaan atau pidato dalam aksi damai mendukung peluncuran Parlemen Internasional untuk Papua Barat.

Sambom ikut ambil bagian dalam aksi damai mendukung peluncuran Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP) di London.

Setelah demonstrasi berlangsung, ketua umum komite perencanaan acara tersebut, Buchtar Tabuni, ditangkap.

Sambom lalu meminta pembebasan Tabuni pada konferensi pers yang diadakan di Taman Makam Theys Eluay, Sentani, Jayapura hingga berujung penahanannya.

Dia didakwa atas tuduhan makar (Pasal 106 KUHP), konspirasi (Pasal 110 KUHP), dan menghasut publik untuk bertindak menggunakan kekerasan terhadap aparat keamanan (Pasal 160 KUHP).

Sambom akhirnya dikenakan hukuman dua tahun penjara atas tuduhan penghasutan (Pasal 160 KUHP).

Sambom dibebaskan secara bersyarat pada tanggal 14 Desember 2009, sebelum dia menyelesaikan masa hukumannya.

Sebelumnya, sebagai Jubir OPM, Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas penembakan atas Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar di Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (9/10/2020).

Penembakan itu terjadi setelah Bambang Purwoko dan Sertu Faisak Akbar dan rombongan TGPF dalam perjalanan ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya usai melakukan olah TKP penembakan Pendeta Yeremias Zanambani.

Bambang Purwoko termasuk anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan Pendeta Yeremias Zanambani.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved