Punya Senjata Andalan Mengerikan, Jenderal Ukraina pada Rusia: Selamat Datang di Neraka
Letnan Jenderal Valerii Zaluzhnyi Sabtu 12 Februari 2022, mengatakan pasukannya akan menyambut pasukan Rusia dengan ucapan,"Selamat datang di neraka!"
“Siap untuk menghadapi musuh bukan dengan bunga, tetapi dengan Stingers, Javelins dan NLAW. Selamat Datang di neraka!"
Jenderal Zaluzhny dan Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan, pihak penyerang tidak bisa akan merebut Kiev, Odessa, Kharkiv, atau kota-kota Ukraina lainnya.
“Kami telah memperkuat pertahanan di Kiev. Kami juga telah terlibat dalam perang dan sudah melakukan persiapan,” ujar Zaluzhny.
Ribuan warga Ukraina berunjuk rasa di Kiev pada Sabtu (12/2/2022) untuk menunjukkan persatuan di tengah ketakutan akan invasi Rusia.
Mereka meneriakkan "Kemuliaan bagi Ukraina" dan membawa bendera Ukraina. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Ukraina akan melawan" dan "Penjajah harus mati".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tidak menampik bahwa Rusia bisa melancarkan serangannya kapan saja.
Namun, dia juga mendesak rakyatnya untuk tidak panik dan tidak larut dalam informasi yang berlebihan mengenai ancaman perang besar.
“Sahabat terbaik bagi musuh kita adalah kepanikan di negara kita. Dan semua informasi ini hanya memprovokasi kepanikan dan tidak dapat membantu kita,” ujar Zelenskiy.
"Sejauh ini, tidak ada perang skala penuh di Ukraina,” sambung Zelenskiy. Dia menambahkan, Ukraina memang perlu siap siaga setiap hari.
Senjata Andalan yang Sudah Terbukti Hancurkan Alutsista Rusia
Alutsista yang dimiliki Ukraina kalah jauh baik dari jumlah maupun canggih dari tentara Rusia.
Saat Rusia mulai menumpuk pasukan di perbatasan Ukraina, negara NATO dan juga negara Baltik eks Rusia memberikan bantuan senjata anti tank seperti Stingers, Javelins dan NLAW.
Namun Ukraina juga mengandalkan drone Turki, Bayraktar TB-2 yang sudah terbukti sukses menghancurkan ratusan alutsista Armenia buatan Rusia.
Azerbaijan yang mengandalkan drone Bayraktar TB-2 dan senjata anti rudal Israel sukses mengusir Armenia dari wilayahnya yang diduduki tetangganya dalam perang 2020.
“Secara keseluruhan, Ukraina memiliki sekitar 20 drone Bayraktar TB-2, tetapi kami tidak akan berhenti di situ,” ujar Letnan Kolonel Yuri Ignat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, kepada Al-Monitor.
