Larang KKB Papua Dikejar, Kapolda Papua Sudah Punya Strategi Khusus, Kini Siapkan 2 Kompi Brimob
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri telah melarang anak buahnya melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis di Papua.
TRIBUNPALU.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri telah melarang anak buahnya melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis di Papua.
Meski begitu, Fakhiri menyebut dirinya punya strategi khusus dalam penanganan konflik.
Fakhiri bahkan telah menyiapkan dua kompi pasukan Brimob.
Tak lama setelah menyampaikan larangan mengejar KKB Papua, Fakhiri memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan pembinaan kemampuan Brimob, pada Kamis (24/02).
Baca juga: Nasib KKB Papua di Ujung Tanduk, Polri Berhasil Ungkap Identitas 11 Pelaku Penembakan TNI di Maybrat
Baca juga: Tampang Bos KKB Papua Dalang Teror Kejam di Ilaga, Riwayat Kejahatannya Bikin Panglima TNI Murka
Kegiatan tersebut diikuti oleh Bintara dan Tamtama Baru Satbrimob Polda Papua Tahun 2022 yang berlangsung di Halaman GOR Voli Indoor Koya Koso di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Pada kesempatan tersebut, Fakhiri mengatakan dirinya merasa bangga yang luar biasa memiliki anggota baru.
Dengan segala keyakinan, Brimob Polda Papua saya harapkan bisa menjadi yang terdepan dan terbaik dalam penanganan segala permasalahan.
Baca juga: Situasi Terkini Distrik Ilaga Pasca Aksi Brutal KKB Papua, Bangunan yang Dibakar Rata dengan Tanah
“Kalian harus bangga dengan diri kalian, tunjukkan kalian yang terbaik dan bisa menjadi contoh bagi anggota yang lain diluar sana."
"Hadirlah kalian untuk menjadi pelayan masyarakat dan saudara kalian sendiri di tanah Papua,” ucap Kapolda Papua, melansir tribratanews.papua.polri.go.id.
Baca juga: Sosok Pria Bule Bersama KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Siapa?
"Kalian dididik di sini bukan untuk menjadi mesin kekerasan di Papua tapi kalian dididik untuk bisa melayani masyarakat Papua."
Kapolda Papua mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada Dansat Brimob yang setiap ada kejadian di Papua selalu berada ditempat kejadian.
Ia berharap semoga ini menular ke generasi Dansat Brimob berikutnya.
“Data SDM Polda Papua bahwa sebanyak 97% di sini mau bergabung menjadi anggota Brimob karena keinginan sendiri, ini perlu diapresiasi. Dan untuk Mako Pas Brimob III di Wilayah Timur Indonesia nanti akan dibangun di Mimika kita berdoa semoga dapat terealisasi,” jelasnya.
Baca juga: Penampakan Pria Bule Bersama KKB Papua Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Identitasnya Masih Misterius
Kapolda Papua meminta agar dari para anggota Brimob baru disiapkan 2 kompi khusus untuk disekolahkan.
Itu sebagai garda terdepan penanganan gangguan KKB. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)