Banjir Sigi
Banjir di Desa Sintuwu Sigi, 280 Jiwa dan 70 Rumah Terdampak Lumpur
Banjir di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi mengakibatkan sejumlah rumah terdampak, Sabtu (12/3/2022).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Banjir di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi mengakibatkan sejumlah rumah terdampak, Sabtu (12/3/2022).
Hal itu diutarakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, Minggu (13/3/2022).
Ia mengatakan, banjir itu terjadi disebabkan curah hujan cukup deras sehingga mengakibatkan air meluap hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng pada, Minggu (13/3/2022) mencatat tidak adanya korban jiwa dari bencana alam tersebut.
Namun sebanyak 280 jiwa atau 85 KK terdampak akibat banjir itu.
Selain itu, 70 rumah terdampak di lalui lumpur sehingga mengakibatkan satu rumah rusak berat dan 14 rumah rusak sedang.
Pusdatina BPBD Sulteng juga mencatat kerusakan fasilitas umum akibat banjir itu antara lain tiga unit jembatan rusak berat.
Baca juga: Mulai Besok, Calon Wisudawan Untad Palu Angkatan ke 111 Harus Ambil Undangannya
Baca juga: Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah, MW KAHMI Sulteng Bakal Bahas Persiapannya Malam Ini
Serta kerusakan sarana air bersih berupa 1 unit bak intek dan jaringan pipanisasi, akses jalan yang tertimbun longsor sepanjang lebih kurang 300 meter dan kerusakan tanggul sungai Kana dan Katopi.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring mengatakan
Intensitas hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (12/3/2022) sejak pukul 15.00 Wita mengakibatkan meluapnya aliran sungai Kana dan sungai Katopi pada Pukul 17.30 Wita.
"Akibat dari banjir tersebut warga yang mengungsi tersebar di rumah keluarga maupun kerabat mereka," ujarnya.
"Upaya yang telah dilakukan adalah BPBD Kabupaten Sigi melakukan kaji cepat di lapangan, berkoordinasi dengan aparat Desa Sintuwu, aparat desa menguhubungi petugas PLN untuk melakukan pemutusan aliran listrik dikarenakan ada salah satu rumah yang akan roboh berdekatan dengan tiang listrik," tambah Andi Sambiring.
Warga Desa Sintuwu Sigi pun saat ini membutuhkan antara lain air bersih, alat berat, sembako, alat kebersihan, selimut dan jaringan listrik akibat 1 tiang tumbang. (*)