KKB Papua
Kini KKB Papua Dikejar-kejar Pasukan Khusus Tuah Sakti TNI, ULMWP: Justru Menambah Masalah!
Kini kelompok separatis di Papua diburu ratusan prajurit TNI dari Batalyon Raider Khusus 136/Tuah Sakti.
Artinya, prajurit TNI dari Kodam Bukit Barisan bukan hanya menjaga teritorialnya, namun keseluruhan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi bukan tunggu kalau ada kondisi urgen baru digeser, tetapi dalam situasi damai pun dia sudah punya pengalaman," jelasnya.
Mayjen Gabriel Lema berujar, prajurit dari Kodam Bukit Barisan telah disiapkan matang, baik pengenalan budaya dan juga hati melayani masyarakat.
"Mereka di sana sudah dengan budaya yang beda, jadi disiapkan agar mengenali budaya di Papua Barat," katanya.
Dalam menyiapkan prajurit TNI dari Bukit Barisan, pria asal NTT itu mengaku, punya tiga hal dalam persiapan tersebut.
"Prajurit dari Bukit Barisan yang mau ke Papua Barat, harus pegang tiga prinsip dasar yakni Kesetaraan, Budaya dan Pendidikan," ungkap Gabriel.
"Tiga hal tersebut merupakan sebuah langkah strategis dan paripurna."
Nantinya, ketika pelaksanaan di lapangan para prajurit harus dilandasi disiplin dan profesionalitas.
"Setiap prajurit Satgas sudah sepatutnya menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku di wilayah tugas," tegasnya.
Demikian juga merespon berbagai macam kearifan lokal yang ada ditengah-tengah masyarakat di Papua Barat.
Dijadwalkan, ratusan prajurit dari Kodam Bukit Barisan akan tiba di Kota Sorong, Papua Barat, pada 31 Maret 2022.
Para prajurit nantinya dibagi ke sejumlah daerah seperti, Kabupaten Teluk Bintuni, Maybrat, Wondama, Manokwari Selatan, Kaimana, Tambrauw, dan Sorong Selatan.
Jenderal Andika Perkasa Tak Beri Celah KKB Papua
Pengamanan juga dipertebal di wilayah PT Freeport Indonesia.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa benar-benar tak memberi celah untuk KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia.