Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami, Manfaatkan Ketumbar & Jahe hingga Batasi Konsumsi Daging
Berikut ini TribunPalu sampaikan tata cara menurunkan kadar kolesterol secara alami.
Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami, Manfaatkan Ketumbar & Jahe hingga Batasi Konsumsi Daging
TRIBUNPALU.COM - Kolesterol yang ada di dalam tubuh manusia memiliki fungsi untuk mencerna makanan.
Tak hanya itusaja, melansir dari laman Kompas, ternyata kolesterol juga bisa memroduksi hormon serta menghasilkan vitamin D yang tinggi.
Namun kolesterol tidak muncul hanya dikarenakan sistem kerja tubuh saja, tetapi juga bisa bersumber dari faktor eksternal.
Misalnya saja dari makanan atau minuman yang dikonsumsi serta gaya hidup yang tidak sehat.
Jika kadar kolesterol melampaui batas wajar, maka beberapa gangguan kesehatan akan datang seperti serangan jantung dan sebagainya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mengonsumsi bumbu-bumbu dapur berikut ini.
Meskipun pada umumnya bumbu dapur digunakan sebagai bahan penyedap masakan, Anda tetap bisa mengonsumsinya sebagai obat.
Baca juga: Manfaatkan Ketumbar hingga Bayam serta Batasi Konsumsi Garam untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

1. Konsumsi jamu ketumbar
Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, Anda bisa mengatasinya dengan ketumbar.
Dikutip dari laman Nakita Grid ID, dengan mengonsumsi biji ketumbar secara teratur bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Biji ketumbar dapat membantu penurunan kolesterol jahat tanpa memengaruhi kadar kolesterol baik, sehingga mencegah penyakit jantung.
Kandungan nutrisi dalam biji ketumbar seperti asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam askorbat (vitamin C) dan asam stearat sangat efektif mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
Tingkatkan kesehatan jantung dengan mengkonsumsi air biji ketumbar setidaknya 2-3 kali sehari.
Anda cukup menyeduh 3 gram biji ketumbar saja dengan memasukkan 150 ml air.
Kemudian konsumsi setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Zat-zat yang terkandung dalam biji ketumbar juga bisa mengobati radang sendi dan osteoporosis serta rematik pada lansia.
Tak hanya itu, ketumbar juga memiliki manfaat untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Hal ini karena biji ketumbar memiliki efek yang merangsang kelenjar endokrin.
Kelenjar ini berfungsi untuk meningkatkan tingkat insulin dalam darah dengan meningkatkan sekresi insulin di pankreas.
Proses ini membantu penyerapan yang tepat dan asimilasi gula, menurunkan tingkat gula darah.
Baca juga: Manfaat Ketumbar, Timun, Jintan, Jahe, Pala & Daun Sirih untuk Menjaga Kesehatan & Kecantikan Kulit
2. Minum seduhan air jahe
Melansir dari WebMD, kadar kolesterol yang tinggi dapat diminimalisir dengan seduhan air jahe.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menambahkan jahe ke dalam makanan dapat membantu mengurangi kolesterol dan trigliserida.
Air jahe dikenal memiliki banyak antioksidan yang memainkan peran penting dalam membantu tubuh Anda menangani radikal bebas.
Air jahe juga bisa menurunkan risiko kondisi kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Air jahe juga kaya akan mineral potassium yang penting untuk jantung, otot, tulang, dan metabolisme Anda.
Namun, dokter menyarankan bagi Anda yang memilik gangguan batu empedu tidak disarankan untuk mengonsumsi jahe.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari jahe, sebaiknya Anda tidak menambahkan campuran apapun.
Namun bagi Anda yang tidak bisa mengonsumsi air jahe saja, untuk menyeimbangkan rasa Anda bisa menambahkan madu, jus lemon atau jeruk nipis.
Untuk membuat air jahe cukup dengan menaburkan jahe bubuk ke dalam air, atau memasukkan beberapa iris jahe ke dalam gelas Anda.
Namun, metode ini bukanlah cara yang paling efisien untuk membuat jahe melepaskan senyawa alaminya.
Sebaiknya Anda perlu memanaskan jahe dan air bersama-sama agar jahe dapat meresap dan menciptakan air jahe yang lebih beraroma.
Pada dasarnya, Anda dapat membuat teh jahe dan kemudian mendinginkan campuran tersebut untuk menghasilkan air jahe.
Baca juga: Tips Kesehatan: Gejala dan Tanda Gagal Ginjal serta Cara Jaga Kesehatan Ginjal, Bisa dengan Ketumbar

3. Batasi konsumsi daging dan jeroan
Makanan tinggi kalori yang harus dihindari ialah daging olahan seperti bacon, sosis, hingga hot dog.
Makanan tersebut dapat memicu peningkatan penyakit jantung dan juga kanker jenis tertentu.
Melansir Alodokter, bagi Anda pecinta jeroan atau bagian organ dalam hewan juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Hal ini karena jeroan dan kulit mengandung banyak asam urat.
Sebaiknya batasi konsumsi jeroan dan kulit bagi Anda yang menderita kolesterol tinggi dan asam urat.
Daging bebek juga perlu Anda hindariuntuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Berbeda dengan daging ayam, kandungan kolesterol dalam daging bebek dinilai cenderung lebih tinggi.
Dalam 100 gram daging bebek, setidaknya mengandung kolesterol sebanyak 80 mg.
Sementara, daging ayam dengan porsi yang sama hanya mengandung sekitar 60 mg kolesterol saja.
Untuk mengurangi kadar kolesterol dalam bebek, sebaiknya Anda menghindari bagian kulit bebeknya dan mengolah dagingnya saja.
Makanan di atas memang perlu dihindari bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Namun bukan berarti Anda tidak bisa memakan makanan tersebut.
Anda tetap bisa mengonsumsi makanan tersebut, dengan memperhatikan porsi yang akan dikonsumsi serta imbangi dengan makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, buah, dan juga sayur.
Selain itu, Anda perlu melakukan cek kolesterol secara rutin agar terhindar dari berbagai penyakit lainnya.
(TribunPalu/Hakim/Linda)