Tiba di Papua! 400 Prajurit Tuah Sakti TNI Tak Gentar Hadapi KKB Papua, Ini Pesan Pangdam Kasuari
Tak gentar hadapi ancaman kelompok separatis di Papua, 400 prajurit Batalyon Raider Khusus 136/Tuah Sakti, tiba di Kota Sorong, Papua Barat.
Penyerangan Pos TNI Maybrat
Belum lama ini, Polda Papua Barat telah merilis sejumlah Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diyakini menjadi dalang penembakan prajurit TNI di Maybrat.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, yang masuk dalam DPO sekitar 11 orang.
"Kami telah mengeluarkan 11 identitas DPO yang melakukan penembakan terhadap Prajurit TNI di Maybrat," ujar Adam, kepada sejumlah awak media, Kamis (24/2/2022).
DPO tersebut yakni, Arnoldus Janssen Kocu sebagai Komandan Lapangan.
Sementara, Militan KNPB Wamen yakni Manuel Aimau, Chusme Aitif, Sempat Fatem, Zakarias Kamat, Rendi Fatem, Hamelus Asem, Vinsen Frabuku, Thomas Asem dan Libertus Asem.
"Arnoldus Kocu dan beberapa nama yang menjadi DPO ini memiliki kaitan dengan peristiwa di Posramil Kisor," tuturnya.
Baca juga: Balas Kematian Sahabatnya, Undius Kogoya Pimpin Antek-antek KKB Papua Bakar SD dan SMP
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan, saat ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Wilayah IV KODAP Sorong Raya, telah mengeluarkan peringatan kepada Polda Papua Barat.
Peringatan tersebut berkaitan dengan sejumlah nama yang dirilis oleh Polda Papua Barat, sebagai DPO kasus Kosor dan penembakan prajurit Yon Zipur, di Kabupaten Maybrat.
"Pimpinan TPNPB Kodap IV Sorong Raya, telah mengeluarkan peringatan kepada Polda agar jangan sembarang keluarkan nama DPO," ujar Sambom, Jumat (18/3/2022).
Pasalnya, TPNPB KODAP IV Sorong Raya, dengan tegas menolak tindakan DPO yang dikeluarkan oleh Polda Papua Barat.
Sebab, nama-nama tersebut ada salah seorang anak dibawah umur.
Selain itu, ia juga menolak terkait klaim personil TPNPB KODAP IV Sorong Raya, menjadi militan KNPB. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)