Hadiri Paskah Oikumene di Desa Jono Oge Sigi, Matindas: Gotong Royong Salah Satu Wujud Kasih
Matindas Rumambi diberi kesempatan khusus untuk memberikan Sambutan di ibadah Paskah Oikumene di Desa Jonooge, Kabupaten Sigi.
TRIBUNPALU.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Matindas J Rumambi melakukan kunjungan Reses di Kabupaten Sigi.
Dalam kunjungan itu Matindas Rumambi diberi kesempatan khusus untuk memberikan Sambutan di ibadah Paskah Oikumene di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi.
"Sebagaimana tema Paskah tahun ini 'Tak Terpisahkan Dari Kasih Allah' merupakan tema yang sangat kontekstual dengan keberadaan kita saat ini yang tengah berjuang keluar dari Pandemi Covid-19," ucapnya.
Baca juga: Matindas Membumikan Pancasila bersama OSIS SMA di Kulawi
Baca juga: Anggota DPR RI Matindas Apresiasi 2 Dekade Sanggar Seni Sou Raja Berkarya
Matindas Rumambi juga mengatakan bahwa Desa Jono Oge juga salah satu daerah terdampak bencana pada 2018 silam.
"Secara khusus warga Desa Jono Oge yang belum hilang di ingatan kita bagaimana menghadapi bencana Gempa dan Liquifaksi tentunya telah memisahkan kita dengan sanak saudara yang kita kasihi," kata Matindas Rumambi.
Matindas Rumambi menyebut bahwa pentingnya menanamkan sifat toleransi antar umat beragama.
"Kita di sadari bahwa tidak ada satu peristiwa yang dapat memisahkan kita dari Kasih Allah. Terlebih di tahun ini Perayaan Paskah umat Kristiani dan Ibadah Puasa bagi umat Muslim menjadi momentum baik untuk terus meningkatkan keharmonisan dan toleransi sebagai antar umat beragama," ucap Matindas.
Baca juga: Genap Berusia 2 Dekade, Legislator Matindas J Rumambi Apresiasi Sanggar Seni Souraja Palu
Baca juga: Anggota DPR RI Matindas Soroti Illegal Logging Saat Temui KOrban Banjir Bandang di Sigi
"Salah satu Implementasi dari Kasih Allah adalah dengan hidup bergotong royong di tengah kemajemukan kita sebagai Bangsa Indonesia," lanjunya.
Ia pun berharap agar terus menjaga persatuan dan persaudaraan yang kokoh, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)