KKB Papua
Panglima KKB Papua Terkepung, Pasukan 'Gondrong' Diturunkan untuk Awasi Hutan Nduga, Siapa Mereka?
Nama Egianus Kogoya mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Papua. Dia adalah sosok orang paling dicari TNI-Polri. Statusnya tidak main-main.
TRIBUNPALU.COM - Nama Egianus Kogoya mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Papua.
Dia adalah sosok orang paling dicari TNI-Polri. Statusnya tidak main-main.
Egianus Kogoya adalah panglima perang atau salah satu pemimpin tertinggi KKB Papua.
Kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya belakangan ini makin aktif menebar teror.
Baca juga: 10 Anggota KKB Tiba-tiba Keluar Hutan, Lari Kocar-kacir Sambil Bawa Senjata Api dan Panah
Oleh sebab itu, TNI-Polri tak tinggal diam dan terus berusaha mempersempit ruang gerang Egianus Kogoya cs.
Tak sedikit prajurit yang ditugaskan ke daerah yang paling ditakuti di tanah Papua itu.
Area yang masuk dalam kategori zona merah itu, adalah wilayah Kabupaten Nduga, yang oleh TPNPB disebut sebagai Wilayah Kodap III TNPBN Ndugama.
Kabupaten ini masuk dalam Distrik Kenyam. Kenyam merupakan ibukota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Di daerah inilah, sosok yang paling ditakuti di Papua, yakni Egianus Kogoya, bercokol. Ia memilih tetap di Nduga daripada bergerak ke tempat lain.
Lantaran teridentifikasi tak pernah meninggalkan hutan Nduga, maka Egianus Kogoya pun bebas merdeka melakukan penyerangan ke sarang TNI Polri.
Bahkan di tempat ini pula, Egianus Kogoya tak sungkan-sungkan menghabisi nyawa warga yang tak berdosa.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu terakhir, aksi-aksi liar sang panglima tersebut, seakan menyempit karena mulai dibatasi.
Pergerakannya tak sebebas dulu. Pasalnya, hampir di setiap titik, selalu ada petugas yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.
Keberadaan petugas itu awalnya tak disadari oleh para anggota KKB yang merupakan anak buah Egianus Kogoya.
Soalnya, para prajurit TNI Polri itu tak hanya mengenakan pakaian keprajuritan yang menjadi kebanggaan bersama.
Baca juga: Identitas Komandan KKB Papua yang Tembak Tukang Ojek di Puncak, Dulu Nekat Serang Pos TNI