Detik-detik Rayakan Kemenangan yang Dijanjikan pada 9 Mei, Putin Yakin Tak Kalah di Ukraina

ini adalah hari-hari yang dinantikan Putin untuk merayakan 'kemenangan' yang telah dijanjikan sebelumnya

Sky News
Vladimir Putin 

Burns merupakan mantan duta besar AS untuk Rusia yang telah menghabiskan banyak waktu mempelajari pemimpin Rusia itu.

Dia menyebut CIA dan badan-badan intelijen Barat lainnya tidak melihat tanda-tanda bahwa Moskwa siap untuk mengerahkan senjata nuklir taktis untuk meraih kemenangan di Ukraina atau menargetkan wilayah pendukung Kyiv.

Rusia telah menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari.

Sejak itu, Putin dan pejabat Rusia lainnya telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk menggunakan senjata nuklir taktis Rusia.

Ini dilakukan jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.

“Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis pada titik perencanaan Rusia untuk penyebaran atau bahkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis,” kata Burns.

Direktur CIA itu mengatakan bahwa China, yang sekarang dilihat Washington sebagai musuh utamanya, sedang mempelajari dengan cermat pelajaran dari perang di Ukraina dan apa artinya itu bagi keinginan Beijing untuk menguasai Taiwan.

Burns mengatakan dia tidak percaya bahwa Presiden China Xi Jinping telah mengubah tujuannya yang ingin menyatukan Taiwan dengan China, dengan paksa jika perlu.

Tetapi dia percaya bahwa Beijing telah “terkejut” oleh kinerja buruk pasukan militer Rusia, serta perlawanan keras yang datang dari seluruh masyarakat Ukraina, serta dukungan militer yang kuat yang diberikan Barat kepada Kyiv.

Pengalaman Rusia di Ukraina mungkin memengaruhi perhitungan Beijing “tentang bagaimana dan kapan” mereka mencoba menguasai Taiwan, yang dipandang China sebagai provinsi pemberontak.(*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved