Zelensky Disalahkan Warga Ukraina yang Tempat Tinggalnya Hancur karena Perang: Kenapa Putin Nyerang?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disalahkan oleh warganya sendiri dari sebuah kota terkait serangan pasukan militer Rusia.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disalahkan oleh warganya sendiri dari sebuah kota terkait serangan pasukan militer Rusia.
Ialah Mitri, seorang warga di Kota Bakhmut yang mengeluhkan tempat tinggalnya yang kini hancur karena konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ia bahkan menyebut apabila Ukraina masih dipimpin oleh Petro Poroshenko maka perdamaian mungkin sudah tercapai.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Disebut Jadi Awal Perang Dunia III yang Berpotensi Memusnahkan Peradaban
Baca juga: MotoGP Kena Imbas Perang Rusia vs Ukraina, Seri Finlandia Resmi Batal Digelar Tahun Ini
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Poroshenko sendiri merupakan Presiden Ukraina yang menjabat sebelum Zelensky.
"Kenapa Putin menyerang? Ini semua permainan politik," kata Mitri.
"Setidaknya sebelumnya (sebelum Zelensky) ada perdamaian, mereka (Ukraina dan Rusia) bernegosiasi," ujar Mitri.
Mitri yang menyalahkan Zelensky menyebut Zelensky telah kecolongan kesempatan untuk mencapai perdamaian.
Saat ini menurut Mitri yang paling penting adalah bertahan hidup.
Di sisi lain, Pejabat Rusia menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ditekan oleh pihak Barat.
Hal ini membuat lawan Presiden Rusia Vladimir Putin itu terus saja meyakini negaranya bisa menang melawan Rusia.
Padahal menurutnya, kondisi di medan pertempuran telah berkata hal yang sebaliknya.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Perwakilan Tetap Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov pada hari Senin (23/5/2022).
Seperti dilansir TribunWow.com dari TASS, Chizhov mengatakan bahwa Zelensky terus-menerus mengulang deklarasi kemenangan Ukraina.
"Dia (Zelensky-red) terus mengatakan hal yang sama, bahwa Ukraina menang. Namun, retorikanya baru-baru ini mengungkapkan perbedaan tertentu," kata Chizhov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rossiya-24.
Dilihat dari pernyataan presiden 44 tahuh itu, Chizhov menilai bahwa Zelensky tampaknya menghadapi dilema.
"Di satu sisi, dia mengatakan bahwa solusi diplomatik adalah jalan keluar dari krisis, tetapi, di di sisi lain, dia bersikeras bahwa Ukraina harus menang."
Menurut Chizov, dilema yang dialami Zelensky tersebut akibat tekanan dari rekan-rekan Baratnya yang menginginkan kekalahan Rusia.
"Tentu saja, posisi ini dipicu oleh sponsor Baratnya, yang bersikeras bahwa Rusia harus kalah, bahkan mereka yang tidak mengatakan bahwa Ukraina harus menang. Jelas, mereka akan kecewa," ujar Chizhov.
Menurut diplomat Rusia, pernyataan Barat bahwa terserah Ukraina untuk memutuskan persyaratan gencatan senjata mengungkapkan ketidaktahuan tentang situasi aktual di lapangan.
Di sisi lain, media Rusia menyebut liputan media Barat tentang konflik Ukraina telah berbeda dari kenyataan.
Rusia digambarkan tak bisa mencapai kemenangan sementara pertempuran yang sebenarnya terus menghasilkan serangkaian kekalahan bagi pasukan Kiev.
Nyatanya, Ukraina telah kehilangan kendali atas dua kota besar, meskipun mendapat dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS dan sekutunya.
Dilansir TribunWow.com dari RT, Senin (2/5/2022), penulis buku dan mantan marinir Amerika Scott Ritter menilai adnya kesenjangan antara persepsi dan kenyataan ketika menilai konflik Rusia-Ukraina.
Dalam artikel yang disusunnya, Scott Ritter mengatakan hal ini adalah akibat langsung dari sifat konflik itu sendiri yang membingungkan.
Antara lain karena kampanye propaganda dilancarkan oleh Rusia yang dikontra oleh Ukraina dan mitra Baratnya.
Namun baik pemerintah maupun media, enggan untuk menyelidiki secara mendalam tujuan dan sasaran strategis Rusia, apalagi rincian pertempuran sehari-hari di lapangan.
Hasilnya adalah perang informasi di mana dua narasi yang bersaing mengobarkan konflik yang tidak setara, dan persepsi pada akhirnya dikalahkan oleh kenyataan.
Baca juga: Terang-terangan Bantu Lawan Rusia, 20 Negara Ini Pasok Rudal, Helikopter hingga Tank ke Ukraina
Baca juga: Keseharian Tentara Rusia Terungkap Lewat Rekaman Ponsel, Bongkar Momen Serangan: Seseorang Meledak
Ukraina Miliki Kesempatan Menang
Rusia dikabarkan telah mengalami kerugian yang begitu besar sejak perang dengan Ukraina dimulai.
Pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah kehilangan puluhan ribu pasukan.
Bahkan pasokan persenjataan rudal presisi tinggi yang dimiliki dikatakan telah digunakan hingga 70

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-berbicara.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/KDA-Jon.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ayah-jerome-polin.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Randi-tewas.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/vonis-harvey-moeis.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Astra-agro-01.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Konservasi-Astra-Agro-Lestari-Jaga-Habitat-365-Spesies-di-Lingkup-Perkebunan-Sawit.jpg)