5 Minyak Esensial yang Bantu Atasi Diabetes: Ada Ketumbar hingga Kayu Manis
Sejak zaman kuno, orang telah menggunakan minyak esensial dengan berbagai cara, dan beberapa senyawanya telah menjadi dasar dari beberapa pengobatan.
TRIBUNPALU.COM - Diabetes mempengaruhi cara tubuh memproduksi dan menggunakan insulin, dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
Beberapa percaya bahwa aromaterapi, atau perawatan dengan minyak esensial, dapat membantu memperbaiki kondisinya.
Aromaterapi melibatkan menghirup atau menyerap senyawa dari minyak ini untuk tujuan pengobatan.
Tubuh dapat dengan mudah menggunakan banyak senyawa ini.
Sejak zaman kuno, orang telah menggunakan minyak esensial dengan berbagai cara, dan beberapa senyawanya telah menjadi dasar dari beberapa pengobatan Barat.
Merangkum dari laman Medical News Today, minyak esensial berikut dapat membantu mengurangi efek diabetes:
Baca juga: Manfaatkan Kunyit untuk Bantu Mengatasi Diabetes: Mencegah Komplikasi hingga Mengelola Glukosa
Baca juga: Manfaatkan Bahan Alami Berikut untuk Bantu Kendalikan Diabetes: Ada Kayu Manis hingga Jahe
1. Biji ketumbar
Minyak esensial dari biji ketumbar diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Dalam banyak tradisi, biji ketumbar adalah obat untuk masalah pencernaan, seperti gangguan pencernaan, diare, dan perut kembung.
Minyak esensial biji ketumbar juga dapat membantu dalam memerangi diabetes.
Dalam sebuah penelitian dari tahun 2009, para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak dari biji ketumbar mengurangi kadar gula darah pada tikus dengan diabetes.
Para peneliti mencatat bahwa sel beta di pankreas lebih aktif setelah menggunakan minyak biji ketumbar.
Ini dapat membantu meningkatkan kadar insulin dan mengurangi gula darah.
2. Cengkeh
Dalam sebuah penelitian berbasis hewan, para peneliti menemukan bahwa minyak esensial kuncup cengkeh dapat berperan dalam mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.
Penelitian menemukan bahwa minyak mengurangi kadar enzim di pankreas dengan cara yang dapat memerangi diabetes.
Juga, mereka mencatat bahwa minyak esensial kuncup cengkeh mungkin secara khusus membantu mengelola atau mencegah ciri-ciri diabetes yang diakibatkan oleh stres oksidatif.
Ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup antioksidan untuk melawan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang merusak sel-sel di seluruh tubuh.
3. Jinten hitam
Orang telah menggunakan habbatussauda, atau Nigella sativa, dalam pengobatan tradisional untuk mengobati banyak kondisi, termasuk diabetes.
Para ilmuwan menguji efek biji Nigella sativa atau jinten hitam dan minyak esensialnya pada diabetes pada model tikus dan melaporkan temuan mereka pada tahun 2014.
Mereka menyimpulkan bahwa biji dan minyak esensial bisa menjadi pengobatan yang berguna untuk gula darah tinggi dan masalah yang menyertainya.
Para peneliti juga menemukan bahwa Nigella sativa kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes akibat stres oksidatif.
Menggunakan minyak esensial jintan hitam, di samping diet yang bervariasi dan sehat, dapat membantu mengurangi gula darah ke tingkat yang aman.
4. Kayu manis
Minyak esensial kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan fitur diabetes lainnya.
Kayu manis adalah bumbu populer dalam makanan penutup dan hidangan aromatik lainnya.
Rasanya tampaknya meningkatkan rasa manis tanpa menambahkan lebih banyak gula.
Penelitian menunjukkan bahwa itu dapat membantu penderita diabetes.
Sebelum mempublikasikan temuan mereka pada tahun 2010, para ilmuwan menentukan bahwa kayu manis dapat bermanfaat bagi sensitivitas insulin, kadar gula dan lemak, peradangan, tekanan darah, dan bahkan berat badan.
5. Lavender
Minyak esensial lavender memiliki banyak kegunaan dalam pengobatan tradisional dan Barat, dan menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013, dapat membantu meringankan gejala diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa dalam percobaan hewan, minyak esensial lavender membantu menyeimbangkan kadar gula darah tinggi dan melindungi terhadap stres oksidatif, yang menyebabkan komplikasi pada penderita diabetes.
Cara menggunakannya
Meski baik untuk mengatasi diabetes, namun pengobatan jenis ini belum tentu aman untuk semua orang,
Berikut cara menggunakan minyak esensial :
- Menghirup dan mengoleskan ke kulit adalah dua cara utama menggunakan minyak. reseptor di hidung dan kapiler paru-paru mengambil partikel banyak minyak esensial dan membawanya ke dalam aliran darah.
- Dalam diffuser: Tambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam diffuser aromaterapi dan hirup uapnya dalam-dalam. Tujuannya agar senyawa-senyawa yang bermanfaat dapat masuk ke dalam tubuh. Diffuser menyebarkan partikel minyak melalui udara.
- Terhirup langsung: Teteskan beberapa tetes minyak di atas air panas untuk membuat diffuser individual.
- Pada selembar kapas: Taruh beberapa tetes pada selembar kapas atau tisu dan tarik napas.
- Diencerkan pada kulit atau dalam pijatan: Beberapa partikel mungkin cukup kecil untuk melewati kulit, di mana mereka dapat memasuki aliran darah atau memberikan perawatan lokal. Selalu encerkan minyak esensial dalam minyak pembawa, seperti minyak almond manis.
- Sebagai bagian dari pijat, minyak juga dapat membantu seseorang rileks, mengurangi tingkat stres.
(TribunPalu.com/Linda)