Sosok Sultan Hamid II Perancang Lambang Garuda Pancasila, Disebut Tak Pantas Jadi Pahlawan Nasional

lambang Garuda dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Sukarno.

handover
Sosok Sultan Hamid II Perancang Lambang Garuda Pancasila 

TRIBUNPALU.COM - Hari ini, Rabu (1/6/2022) merupakan Peringatan Hari Lahir Pancasila.

Pancasila berada dalam bagian lambang Burung Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan.

Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lalu siapakah sosok perancang lambang Garuda Pancasila?

Beliau adalah Sultan Hamid II dari Kasultanan Pontianak.

Dalam buku Spiritualisme Pancasil (2018) karya Fokky Fuad Wasitaatmadja, lambang Garuda dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Sukarno.

Lambang tersebut diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada 11 Februari 1950.

Siapa Sultan Hamid II?

Sultan Hamid II memiliki nama lengkap Sultan Syarif Hamid Alkadri dari Kasultanan Pontianak.

Dilansir Historia, Sultan Hamid II adalah Sultan ke-7 dari Kesultanan Qadriyah Pontianak.

Sultan Hamid II lahir di Pontianak 12 Juli 1913 dari pasangan Sultan ke-6 Syarif Muhammad Al-Qadri dan Syecha Jamilah Syarwani.

Sultan Hamid II memperoleh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung.

Kemudian meneruskan ke Hogeere Burger School (HBS) di Bandung dan HBS V di Malang.

Ia sempat sekolah di Technische Hooge School (THS) (sekarang ITB), tapi keluar dan masuk ke Akademi Militer Belanda (Koninklijke Militaire Academie) di Breda, Belanda.

Setelah lulus pada 1938, ia bergabung Koninklijke Nederlandsche Indische Leger (KNIL) dan bertugas di Malang, Bandung, Balikpapan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved