Tips Atasi Migrain: Lakukan Diet, Hindari Stres, Tetap Terhidrasi hingga Manfaatkan Jahe

Berikut sejumlah cara alami untuk membantu meredakan gejala migrain yang sering dialami mulai dari diet, hindri stres hingga konsumsi jahe.

medicalnewstoday.com
Aatasi migrain dengan memanfaatkan cara alami. 

TRIBUNPALU.COM – Migrain merupakan salah satu kondisi yang paling umum dirasakan oleh banyak orang di dunia.

Migrain bisa menjadi kondisi yang melemahkan, dan seringkali tidak terdiagnosis.

Sakit kepala migrain bukan hanya sakit kepala parah.

Namun, migrain adalah kondisi neurologis dan sering memiliki gejala lain, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Perubahan visual
  • Kepekaan terhadap suara, cahaya, atau bau
  • Sakit leher dan bahu
  • Kelelahan

Banyak obat dapat mengobati dan mencegah episode migrain.

Namun sebagian orang lebih memilih menggunakan pengobatandengan cara alami sebagai alternatif atau sebagai pelengkap pengobatan medis.

Di bawah ini adalah 9 cara alami untuk mengobati dan mencegah episode migrain yang dilansir dari laman Medical news Today :

1. Lakukan diet

Rupanya, diet juga menjadi bagian penting untuk mengatasi migrain.

Pasalnya, makanan tertentu dapat memicu episode migrain, termasuk:

  • Konsumsi makanan yang diproses
  • Anggur merah
  • Alkohol
  • Cokelat
  • Kafein

Menyadari apa yang mungkin memicu migrain sangat penting.

Beberapa orang menggunakan buku harian makanan atau jurnal migrain untuk melacak pemicu potensial.

Mengubah diet atau pola makan untuk menghindari pemicu dapat membantu mencegah episode di masa depan.

2.  Manajemen stres

Menulis jurnal dapat membantu menghilangkan stres.

Stres adalah pemicu umum untuk episode migrain.

Bahkan dapat menciptakan siklus, di mana nyeri migrain memperburuk stres, yang kemudian memicu migrain lain.

Bila memungkinkan, yang terbaik adalah membatasi situasi yang dapat menyebabkan stres.

Anda dapat melakukan jurnaling, olahraga, dan meditasi nampaknya akan membantu menghindari stres.

Strategi menghilangkan stres lainnya mungkin termasuk mandi air hangat, mendengarkan musik, atau berlatih teknik pernapasan.

3. Yoga atau peregangan

Yoga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot, yang dapat membantu meredakan gejala migrain.

Sebuah studi komprehensif 2014 membandingkan pengobatan migrain konvensional dengan atau tanpa latihan yoga biasa.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang berpartisipasi dalam yoga memiliki kelegaan yang lebih besar daripada kelompok yang menerima pengobatan konvensional saja.

Bentuk latihan lain, seperti berenang, bersepeda, dan latihan kekuatan, mungkin juga memiliki efek positif.

4. Tetap terhidrasi

Bahkan dehidrasi ringan bisa menjadi pemicu migrain dan sakit kepala.

Seseorang dapat menghindari ini dengan minum cukup air, atau larutan rehidrasi, setiap hari. Melakukannya secara moderat dan menjalani diet sehat biasanya dapat membantu seseorang tetap terhidrasi.

5. Istirahat

Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat memicu sakit kepala migrain.

Mendapatkan 7-9 jam tidur nyenyak setiap malam dapat membantu mengurangi stres dan dapat membantu mencegah episode migrain.

Bicaralah dengan dokter jika kesulitan tidur terus berlanjut.

Penting juga untuk meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai sebelum tidur.

6.  Kompres

Beberapa orang menemukan bahwa meletakkan kompres dingin atau hangat di kepala mereka dapat menenangkan dan membantu mengurangi rasa sakit migrain.

Sebuah bukti menunjukkan bahwa lebih banyak orang mungkin lebih suka kompres dingin.

Orang dengan masalah peredaran darah, diabetes, atau masalah kulit harus menghindari suhu ekstrem.

7. Pantau sensitivitas cahaya

Cahaya yang terlalu terang dapat memicu atau memperburuk episode migrain, dan hingga 90 % orang dengan migrain melaporkan kepekaan terhadap cahaya.

Lampu dan silau yang berkedip atau berkedip juga dapat memicu episode, bahkan yang berasal dari layar.

Mengambil langkah-langkah untuk menghindari pemicu ini dapat membantu.

Selama migrain, mungkin membantu untuk pindah ke ruangan yang gelap atau redup.

8.  Akupresur

Terapi akupresur dapat membantu meringankan beberapa gejala migrain.

Akupresur melibatkan penerapan tekanan ke bagian tubuh tertentu. Merangsang titik-titik ini bertujuan untuk melepaskan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit.

Salah satu titik tekanan yang populer adalah titik LI-4 di ruang antara pangkal ibu jari kiri dan jari telunjuk.

Menerapkan tekanan melingkar yang kuat, tetapi tidak menyakitkan ke titik LI-4 menggunakan tangan yang berlawanan selama 5 menit dapat meredakan sakit kepala.

Sebuah studi 2012 mengamati 40 orang yang menderita migrain tanpa gangguan sensorik yang dikenal sebagai "aura."

Ditemukan bahwa tekanan pada titik PC6, yang terletak tiga jari ke bawah dari pangkal pergelangan tangan di bagian dalam lengan, dapat menyebabkan mual atau muntah terkait migrain.

9. Konsumsi jahe

Sebuah studi tahun 2014 dengan 100 peserta membandingkan efektivitas bubuk jahe dengan sumatriptan, obat migrain yang umum.

Para peneliti menemukan bahwa efektivitas jahe secara statistik sebanding dengan sumatriptan dan bahwa para peserta sama-sama bersedia untuk melanjutkan pengobatan.

Sementara jahe mungkin memiliki manfaat, ada risiko efek samping dan interaksi.

Misalnya, orang yang memakai warfarin mungkin memiliki risiko pendarahan yang lebih tinggi.

(TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved