Manfaatkan Jahe untuk Bantu Atasi Gejala Flu yang Disertai dengan Pilek dan Sakit Tenggorokan

Jahe memiliki khasiat dalam mengatasi hingga mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti flu yang sering terjadi saat pergantian musim.

Tribun Jakarta
Ilustrasi jahe. Manfaat jahe untuk bantu mengatasi gejala pilek. 

TRIBUNPALU.COM – Di Saat cuaca yang tidak menentu biasanya dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah terkena flu.

Jika flu yang Anda rasakan menyebabkan pilek hingga sakit tenggorokan, Anda dapat memanfaatkan bahan alami untuk mengatasinya.

Beberapa orang menggunakan jahe sebagai obat rumah untuk pilek dan sakit tenggorokan.

Ilustrasi jahe yang dibuat bubuk untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Ilustrasi jahe yang dibuat bubuk untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. (bulgarianspices)

Hal ini karena jahe memiliki kualitas antibakteri dan dapat membantu mengatasi rasa sakit dan peradangan.

Jahe adalah akar tanaman tahunan Zingiber officinale.

Orang-orang telah menggunakan jahe sebagai obat herbal selama berabad-abad untuk mengobati banyak kondisi, mulai dari radang sendi hingga sakit perut.

Orang masih sering menggunakan jahe saat ini ketika sedang batuk atau pilek. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa jahe memiliki khasiat obat yang dapat membantu meringankan gejala pilek atau sakit tenggorokan.

Pada artikel ini, kita melihat manfaat jahe, bagaimana jahe dapat membantu pilek, dan cara menggunakannya dalam teh, jus, dan pengobatan rumahan lainnya melansir dari laman Medical News Today.

Apakah jahe bisa menghilangkan pilek?

Tidak ada bukti konklusif untuk membuktikan bahwa jahe dapat menghentikan atau menghilangkan pilek, namun penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mencegahnya.

Jahe juga dapat membantu memperbaiki gejala pilek.

Menurut satu ulasan, jahe memiliki berbagai manfaat lain seperti berikut:

  • Mencegah masuk angin
  • Mencegah atau meredakan sakit tenggorokan
  • Mengurangi kemacetan
  • Mengurangi peradangan

Namun, peneliti perlu mempelajari jahe lebih lanjut untuk mendukung bukti ini.

Mengapa jahe dapat mengatasi berbagai kondisi tersebut?

Jahe diketahui memiliki berbagai senyawa yang dapat mengatasi berbagai kondisi kesehatan.

Untuk mengetahuinya, berikut sifat dari jahe:

Sifat obat

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaols. Para peneliti percaya bahwa senyawa ini memberi jahe sifat obatnya.

Studi menunjukkan bahwa jahe bisa bermanfaat dengan cara berikut:

Sifat Antibakteri

Sebuah studi laboratorium 2011 menemukan bahwa jahe menunjukkan efek antibakteri yang lebih tinggi daripada antibiotik terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. S. pyogenes adalah bakteri yang menyebabkan faringitis streptokokus, yang dikenal sebagai radang tenggorokan.

Sebuah studi laboratorium yang lebih baru menegaskan bahwa efek antibakteri jahe signifikan.

Sifat Antivirus

Dalam studi tabung reaksi, jahe menampilkan sifat antivirus. Pada hewan, peneliti juga menemukan itu efektif melawan rasa sakit dan demam.

Jahe segar bermanfaat melawan virus pernapasan.

Sebuah studi laboratorium 2013 menunjukkan bahwa jahe segar memiliki efek antivirus pada model infeksi pernapasan.

Jahe kering tidak memiliki efek apapun. Jahe tampaknya menghentikan reproduksi virus.

Namun, saat ini tidak ada bukti bahwa jahe dapat melindungi terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Sifat Antiinflamasi

Dalam model laboratorium infeksi tenggorokan, jahe menunjukkan aktivitas anti-inflamasi.

Para peneliti menyarankan bahwa jahe dapat mengurangi faringitis, yaitu peradangan di bagian belakang tenggorokan.

Sifat Antioksidan

Selain itu, penelitian laboratorium tahun 2012 tentang jahe, lada buaya, dan pala menemukan bahwa jahe memiliki efek antioksidan tertinggi dari ketiga rempah tersebut. Antioksidan membantu mencegah kerusakan sel akibat peradangan.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini kecil atau dilakukan di laboratorium atau pada hewan. Para peneliti belum mereplikasi hasil ini pada manusia.

Cara menggunakan jahe untuk sakit tenggorokan

Jahe memiliki rasa pedas dan efek menghangatkan. Sifat obatnya dapat membantu meringankan sakit tenggorokan atau infeksi tenggorokan.

Anda dapat mencoba menggunakan jahe untuk sakit tenggorokan dengan cara:

  • Menambahkan jahe parut segar ke dalam air panas dengan lemon
  • Mengunyah sepotong jahe segar
  • Menambahkan jahe segar ke resep
  • Menambahkan jahe segar ke jus atau smoothie

Anda juga bisa mengonsumsi jahe dengan cara lain, seperti dalam bentuk pelega tenggorokan, pil, atau kapsul.

Mengambil jahe dalam bentuk kapsul mungkin bermanfaat bagi orang yang tidak menyukai rasanya.

Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa jahe aman digunakan dalam makanan dan minuman. Namun, FDA tidak mengatur suplemen jahe.

Oleh karena itu, kemurnian dan kualitas produk jahe akan bervariasi.

Siapa pun yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau menggunakan obat lain harus berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan pengobatan rumahan atau suplemen.

Wanita hamil juga harus mengambil langkah ini.

(TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved