Deretan Makanan yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes, Satu Diantaranya Jahe

TRIBUNPALU.COM - Seseorang dengan diabetes akan memiliki kadar gula darah yang tinggi karena kekurangan insulin, ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin, atau keduanya.

Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sel saraf.

Ini dapat mempengaruhi semua organ tubuh dan menyebabkan kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal, dan risiko penyakit dan stroke yang lebih tinggi.

Salah satu cara untuk mengelola gula darah tinggi adalah melalui diet.

Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, dan dapat menghentikan gejala dan komplikasi diabetes agar tidak semakin parah.

Berikut ini tujuh makanan super untuk diabetes yang dilansir dari laman Medical News Today : 

1.  Stroberi

Buah beri adalah sumber antioksidan yang baik, dan juga enak dan mudah dimakan.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa fisetin, zat yang terkandung dalam stroberi, mencegah komplikasi ginjal dan otak pada tikus dengan diabetes.

Beberapa penelitian telah menemukan kadar vitamin C yang rendah pada orang dan hewan dengan diabetes, menunjukkan bahwa vitamin C suatu hari nanti dapat berperan dalam mengurangi risiko komplikasi.

Satu cangkir (144 g) stroberi segar utuh mengandung 84,7 mg vitamin C dan hanya 44 kalori. Orang dewasa harus mengonsumsi 75–90 g Vitamin C setiap hari, tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Namun, secangkir stroberi juga mengandung lebih dari 7 g gula.

Orang dengan diabetes harus memperhitungkan ini dalam pelacakan mereka dan menghindari menambahkan gula ke stroberi.

2.  Chia seeds

Biji chia atau chia seeds kaya akan antioksidan, asam lemak omega 3, serat, dan magnesium.

Semua ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan komplikasi diabetes.

Satu ons (28,35 g) biji chia kering menyediakan hampir 10 g serat.

Orang dewasa harus mengonsumsi antara 22,4 dan 33,6 g serat setiap hari, tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka.

Biji chia tersedia untuk dibeli secara online.

3.  Jahe

Jahe sangat baik untuk manfaat kesehatan yang berkaitan dengan diabetes.

Makanan nabati yang tinggi antioksidan kadang-kadang disebut makanan anti-inflamasi.

Mereka dapat menurunkan peradangan, dan ini berarti mereka dapat membantu mengobati gejala dan mengurangi risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes.

Jahe mungkin memiliki sifat anti-inflamasi karena mengandung antioksidan yang tinggi.

Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2014 menemukan penurunan kadar gula darah pada orang yang mengonsumsi tiga kapsul 1 gram jahe setiap hari selama 8 minggu.

4. Bayam

Bayam kaya akan serat dan antioksidan.

Para peneliti telah menghubungkan asupan kalium yang rendah dengan risiko diabetes dan komplikasi diabetes yang lebih tinggi.

Bayam adalah sumber potasium makanan yang baik.

Secangkir bayam mentah menyediakan 167 mg potasium, serta berbagai macam vitamin dan mineral, tetapi hanya 7 kalori.

5. Kayu manis

Kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes.

Penulis studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition menemukan bahwa orang dengan diabetes yang menggunakan suplemen kayu manis mengalami peningkatan dalam indeks massa tubuh (BMI), kadar gula darah, dan kadar lipid dibandingkan mereka yang tidak.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa suplemen kayu manis dapat membantu penderita diabetes.

6.  Tomat

Tomat dapat membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita diabetes.

Tomat segar dan utuh memiliki skor indeks glikemik (GI) yang rendah.

Makanan dengan skor GI rendah melepaskan gula secara perlahan ke dalam aliran darah dan tidak mungkin memicu lonjakan gula darah.

Salah satu alasannya adalah karena mereka menyediakan serat. Kedua faktor ini dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 menemukan bahwa penderita diabetes yang makan sekitar 7 ons (200 g) tomat segar, atau 1-2 tomat ukuran sedang per hari, memiliki tekanan darah yang lebih rendah setelah 8 minggu.

Mereka menyimpulkan bahwa makan tomat dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular yang terkait dengan diabetes tipe 2.

7.  Kacang kenari

Kacang kenari adalah sumber serat, protein, dan lemak sehat yang sangat baik.

Kombinasi serat, protein, dan lemak sehat dalam kenari menjadikannya alternatif yang bagus untuk camilan karbohidrat sederhana seperti keripik atau kerupuk.

Asam lemak dalam kenari dapat meningkatkan kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol berbahaya.

Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau serangan jantung. Orang dengan diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi untuk kondisi ini.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012, orang yang mengonsumsi kacang setidaknya dua kali seminggu ternyata memiliki risiko kenaikan berat badan yang lebih rendah daripada mereka yang tidak pernah atau jarang makan kacang.

Obesitas dan kelebihan lemak tubuh adalah faktor risiko diabetes. Ketika seseorang dengan diabetes kehilangan berat badan, kadar gula darah mereka juga dapat meningkat.

Kacang kenari juga mengandung serat. Ada bukti bahwa serat tidak larut dan serat larut dapat membantu meningkatkan kadar gula darah, mengurangi kolesterol, dan menurunkan risiko beberapa komplikasi diabetes.

(TribunPalu.com/Linda)