Sulteng Hari Ini
Hari Anti Narkotika, Dinas PMD Sulteng Bahas Pembentukan Desa Bersih Narkoba
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya di daerah perkotaan saja, namun sudah merambah kepedesaan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com Jolinda Amoreka
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Pokja HIV/AIDS atau Warga Peduli AIDS (WPA) dan Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anti Narkoba Internasional berlangsung di Graha Convention Hall Citra Mulia Hotel Palu, Jl Tanjung Satu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (27/06/2022).
Berdasarkan hasil penelitian BNN tentang survei nasional penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang dirilis tahun 2017 menyebutkan, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika mencapai angka 1,77 persen atau 3,3 juta jiwa di usia produktif.
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya di daerah perkotaan saja, namun sudah merambah kepedesaan.
Baca juga: Polresta Palu Tangkap 5 Terduga Penyalaguna Narkotika dari Tatanga
“Perlu adanya sebuah kebijakan yang responsif untuk memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dikarenakan narkoba memiliki daya rusak yang tinggi bagi pengguna dan menimbulkan berbagai bentuk kejahatan. selain itu, narkoba juga menjadi sarana yang masif dalam penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dan sex bebas diantara para pemakai narkoba,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto.
Orang dengan HIV Aids (ODHA) bukan hanya dirasakan penderita itu sendiri namun juga dirasakan semua anggota keluarga penderita ODHA.
Sebab, mereka akan dikucilkan dan akan sulit mendapatkan akses dengan sarana umum karena persepsi masyarakat yang salah terhadapap ODHA dan keluarganya.
"Apabila program ini berjalan dengan maksimal, maka angka prevalensi lambat laun dapat kita tekan, dapat kita kurangi sehingga permasalahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika dapat kita minimalkan sehingga program-program pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujar Rudi Dewanto.(*)