WASPADA! Inilah Gejala Penyakit Cacar Monyet, Lengkap Penyebab Serta Cara Pencegahannya
Berikut Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, lengkap Penyebab serta beberapa Pencegahan Cacar Monyet yang bisa dilakukan.
TRIBUNPALU.COM - Waspada kepada Penyakit cacar monyet perlu, sebab tak hanya menular dari orang ke orang, monkeypox juga dapat menular dari hewan ke hewan bahkan dari hewan ke manusia.
monkeypox atau cacar monyet pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Infeksi cacar monyet virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit.
Berikut Gejala cacar monyet atau monkeypox:
cacar monyet atau monkeypox dapat menyebabkan gejala mirip flu dan disertai munculnya lesi kulit.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri setelah melewati masa inkubasinya.
Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox.
Gejala awal cacar monyet adalah:
- Demam
- Letih atau lemas
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Setelah itu terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama 1–3 hari atau lebih.
Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
Penyebab cacar monyet

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan karakteristik dari penyakit cacar monyet atau monkeypox.
cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.
Menurutnya penularan penyakit cacar monyet dari hewan ke manusia dapat melalui dua cara.
Cara pertama yaitu kontak langsung antara hewan dan manusia.
Dan cara kedua melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.
Sedangkan penularan penyakit cacar monyet dari manusia ke manusia dapat melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan.
Selain itu penyakit ini dapat menular melalui daging hewan yang terkena cacar monyet dan tidak dimasak matang.
"Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet."
“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” imbuh dr. Syahril dikutip Tribunnews dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita.
Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.
Pencegahan cacar monyet

cacar monyet dapat dicegah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat.
Contohnya monyet dan tupai.
Hindari juga kontak langsung dengan orang-orang yang sedang terinfeksi.
Berikut beberapa Pencegahan cacar monyet yang bisa dilakukan dikutip dari Alodokter.com:
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
- Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang
- Guna mencegah penularan cacar monyet, dokter akan memberikan vaksin smallpox, terutama kepada petugas medis yang merawat pasien cacar monyet. Selain vaksin smallpox, petugas medis juga perlu mengenakan alat pelindung diri saat merawat pasien.
(*/ TribunPalu.com )