Tolitoli Hari Ini
Resmikan Wisma Santo Mikhael Paroki Kristus Raja Tolitoli, Wabup Minta Jemaat Jaga Kerukunan
Gedung Wisma Santo Mikhael Paroki Kristus Raja Tolitoli berlantai dua dan dibangun secara swadaya serta semangat gotong royong.
Amalia, SP
Tim Liputan Bagian Prokopim Setdakab Tolitoli
TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan meresmikan gedung Wisma Santo Mikhael Paroki Kristus Raja Tolitoli di Jl Sedap Malam, Kelurahan Panasakan, Rabu (13/7/2022).
Peresmian gedung Wisma Santo Mikhael Paroki Kristus Raja Tolitoli ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan bersama Pastor RD Fransiskus W Mandagi.
Turut menyaksikan Raja ke-17 Tolitoli Dr (Hc) H Moh Saleh Bantilan, Uskup Keuskupan Manado, para pastor, unsur Forkopimda Tolitoli, Kepala Kementerian Agama Tolitoli, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para Jemaat dan undangan lainnya.
Ketua panitia Hengki D Parengkuan melaporkan, gedung Wisma Santo Mikhael Paroki Kristus Raja Tolitoli berlantai dua dan dibangun secara swadaya serta semangat gotong royong.
Sumber pendanaan berasal dari partisipasi umat/jemaat Khatolik yang ada di Paroki Kristus Raja Tolitoli dan bantuan para donatur, baik yang berada di Tolitoli maupun yang berada di luar Tolitoli.
Baca juga: Pemda Tolitoli Beri Pelatihan Vocational dan Manajemen Keuangan Koperasi ke Pelaku UMKM
Moh Besar Bantilan dalam sambutannya mengatakan, gedung wisma tersebut mempunyai peran penting sebagai integral dari upaya meletakkan dasar moral dan spritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan, khususnya di Kabupaten Tolitoli.
Pesan simbolis dalam pembangunan wisma itu adalah kebersamaan dan persaudaraan.
"Mari kita bangun terus persaudaraan dan kebersamaan, eratkanlah tali kekerabatan dan kekeluargaan sebab kita tahu tanpa semua itu, tanpa kerjasama maka usaha apapun akan sia-sia," ujar Moh Besar Bantilan.

Pria kelahiran 23 Agustus 1988 itu mengimbau jemaat untuk terus bergandengan tangan dalam satu barisan bersama pemerintah, kelompok agama serta stakeholder lainnya untuk bekerja sama dalam bingkai persaudaraan, mendukung dan menopang pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Saya juga berharap kepada semua pihak untuk menjaga keamanan, ketertiban dan tidak mudah terpancing terhadap isu-isu yang menghasut masyarakat serta mampu mengatasi persoalan melalui musyawarah, sehingga ketenangan antarumat beragama di daerah yang kita cintai ini dapat terus terjaga dengan baik," ujar Moh Besar Bantilan.(*)