Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi Mudah Diungkap, Irjen Napoleon Beri Peringatan: Katakan Apa Adanya
Irjen Napoleon Bonaparte menyebut kasus Polisi tembak Polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo merupakan perkara mudah diungkap.
TRIBUNPALU.COM - Kasus Polisi tembak Polisi yang terjadi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tengah menjadi sorotan publik.
Seperti diketahui, kasus Polisi tembak Polisi itu terjadi pada Jumat (8/7/2022).
Dalam kasus Polisi tembak Polisi itu, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E.
Kini, kasus itu juga mencuri perhatian mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.
Baru-baru ini Irjen Napolen Bonaparte mengatakan, kasus tersebut harusnya mudah diungkap karena melibatkan sesama polisi.
Baca juga: Jeritan Istri Ferdy Sambo Picu Bharada E Tembak Brigadir J: Ibu Teriak Berapa Kali Minta Tolong
"Itu perkara yang mudah kok untuk disimpulkan."
"Penyidik biasa saja bisa menyimpulkan, enggak perlu lah TGPF (tim gabungan pencari fakta)," kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).
Napoleon juga menyebut, publik telah mengetahui kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak mati oleh Bharada E.
Ia menyebut segala upaya yang ditutup-tutupi pasti akan terbuka dan menjadi terang benderang.
"Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka," tuturnya.
Ia menambahkan, dalam kasus ini pihak-pihak terkait dalam kasus itu pasti mempertaruhkan integritas.
Baca juga: Sederet Momen Penting Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy yang Tak Diketahui Publik, Apa Saja?
Napoleon mewanti-wanti jika penanganan perkara ini terkesan ditutupi, maka akan berdampak pada pihak yang terlibat di dalamnya.
"Kalau terbukti apa yang dikatakannya itu membabi buta membela sesuatu yang ditutup-tutupi atau sebagainya, suatu saat akan kembali kepada Anda," papar Napoleon.
Kapolri Bentuk Tim Khusus
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus, untuk mengungkap kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.