Manfaatkan Jahe, Kunyit hingga Bawang Putih untuk Membantu Pengenceran Darah
Jahe, kunyit, vitamin E, kayu manis, cabai rawit hingga bawang putih diketahui mampu membantu mengatasi pembekuan darah.
TRIBUNPALU.COM - Pengencer darah alami adalah zat yang mengurangi kemampuan darah untuk membentuk gumpalan.
Pembekuan darah adalah proses yang diperlukan, tetapi terkadang darah dapat membeku terlalu banyak, yang menyebabkan komplikasi yang berpotensi berbahaya.
Seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti cacat jantung bawaan, mungkin memerlukan obat pengencer darah untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Pengencer darah bekerja dengan dua cara, Antiplatelet menjaga sel darah agar tidak saling menempel menjadi gumpalan, antikoagulan menyebabkan pembekuan terjadi lebih lambat.
Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami, karena obat tersebut mungkin tidak bekerja sebaik pengobatan dan dapat mengganggu beberapa obat resep.
Beberapa makanan dan zat lain yang dapat bertindak sebagai pengencer darah alami dan membantu mengurangi risiko penggumpalan darah.
Untuk mengetahuinya, berikut berbagai bahan alami yang diketahui mampu sebagai pengencer darah melansir dari laman Medical News Today :
1. Kunyit
Banyak orang lama telah menggunakan rempah emas yang dikenal sebagai kunyit untuk keperluan kuliner dan pengobatan.
Kurkumin adalah bahan aktif dalam kunyit dan tampaknya memiliki sifat anti-inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan.
Sebuah tinjauan tahun 2019 dalam Jurnal EPMA menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu memblokir pembekuan darah dan menyarankan agar berhati-hati saat menggabungkan kunyit dengan obat pengencer darah.
Seseorang dapat menambahkan kunyit ke dalam kari dan sup, atau mencampurnya dengan air panas untuk membuat teh yang menenangkan.
2. Jahe
Jahe adalah bumbu anti-inflamasi lain yang dapat menghentikan pembekuan darah. Ini mengandung asam alami yang disebut salisilat.
Aspirin, juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat, adalah turunan sintetis dari salisilat dan pengencer darah yang ampuh.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, orang mungkin ingin menggunakan jahe segar atau kering secara teratur dalam memanggang, memasak, dan membuat jus.
Namun, tidak mungkin bahwa salisilat alami seefektif obat pengencer darah.
Sebuah tinjauan literatur 2015 dari 10 studi juga menunjukkan bahwa efek jahe pada pembekuan darah tidak jelas. Ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi sifat pengencer darah dari jahe.
3. Cabai Rawit
Cabai rawit juga tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang kuat.
Sebuah studi tahun 2019 di Ascendens Asia Journal of Multidisciplinary Research menemukan bahwa ekstrak cabai rawit memperlambat pembekuan darah pada sampel darah tipe O+.
Cabai rawit cukup pedas, bagaimanapun, dan banyak orang hanya bisa mentolerirnya dalam jumlah kecil.
Kapsul yang mengandung cabai rawit tersedia di toko makanan kesehatan dan online.
Manfaat lain dari rempah-rempah ini mungkin termasuk:
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan sirkulasi
- Mengurangi sensasi nyeri
4. Vitamin E
Vitamin E mengurangi pembekuan darah dalam beberapa cara berbeda. Efek ini tergantung pada jumlah vitamin E yang dikonsumsi seseorang.
Kantor Suplemen Diet National Institutes of Health menyarankan bahwa orang yang menggunakan obat pengencer darah harus menghindari mengonsumsi vitamin E dalam dosis besar.
Belum diketahui pasti berapa banyak vitamin E yang mengencerkan darah, meskipun kemungkinan seseorang perlu mengonsumsi lebih dari 400 unit internasional (IU) per hari.
Mengkonsumsi suplemen vitamin E dosis tinggi, misalnya, di atas 1.500 IU setiap hari, dalam jangka panjang mungkin memiliki efek negatif.
Mungkin lebih aman untuk mendapatkan vitamin E dari makanan daripada suplemen.
Makanan yang mengandung vitamin E antara lain:
- Kacang almond
- Minyak safflower
- Minyak bunga matahari
- Biji bunga matahari
- Bayam
- Selai kacang
- Biji-bijian utuh
5. Bawang Putih
Selain rasanya yang sering diinginkan dalam makanan dan masakan, bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami.
Sebuah studi tahun 2018 dari Food Science and Biotechnology melaporkan bahwa bubuk bawang putih menunjukkan aktivitas antitrombotik pada tikus. Agen antitrombotik adalah zat yang mengurangi pembentukan bekuan darah.
Sebuah tinjauan studi tahun 2020 menemukan bahwa suplemen bawang putih membantu mengurangi tekanan darah dan memiliki efek antitrombotik ringan.
Penelitian dari 2015 di Medicines mencatat bahwa karena suplemen makanan, termasuk bawang putih, dapat mempengaruhi fungsi trombosit dan koagulasi, yang terbaik adalah menghindarinya sebelum operasi.
6. Kayu manis Cassia
Kayu manis mengandung kumarin, zat pengencer darah yang kuat. Warfarin, obat pengencer darah yang umum digunakan, berasal dari kumarin.
Kayu manis cassia Cina mengandung kandungan kumarin yang jauh lebih tinggi daripada kayu manis Ceylon, menurut sebuah studi tahun 2012 dalam Penelitian Farmakognosi. Namun, mengonsumsi kayu manis kaya kumarin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Mungkin yang terbaik adalah tetap menggunakan kayu manis dalam jumlah kecil dalam makanan selain menggunakan pengencer darah alami lainnya.
(TribunPalu.com/Linda)