Tari Tradisional Sulteng
Tari Raego Asal Sulawesi Tengah, Disebut Paduan Suara Tertua di Dunia
Tari Raigo atau Tari Raego adalah salah satu Tari Tradisional Sulteng yang hidup di masyarakat Suku Kulawi, Suku Kaili, dan Suku Bada.
Keunikan Tari Tradisional Sulteng ini adalah tidak adanya iringan dari instrumen atau alat musik.
Tarian ini hanya diiringi oleh vokal tradisi yang berisi syair-syair ritual pelaksanaan upacara itu sendiri.
Walaupun demikian, ada Raigo yang dibawakan dengan diiringi musik, seperti tabuhan gendang dan gitar, terutama saat upacara sesudah panen atau pementasan kesenian.
Lagu-lagu pengiring tarian raigo biasanya dinyanyikan dalam tempo con brio, delce, sesuai dengan tema gembira.
Lagu pada pengiring perang disebut 'inolu'.
Lagu ini dinyanyikan dalam tempo de Marcia, forte, atau presto. Tempo lagu disesuaikan dengan tema heroik dan patriotik.
Setiap lagu memiliki ciri yang sama, yaitu pengulangan kata dan syair hingga beberapa kali.
Perbedaan antara lagu dan lainnya terletak pada melodi dan tempo berwarna tinggi yang tetap sama bentuknya.
Tari Rego juga digunakan untuk menyambut kepulangan para pahlawan perang dari medan pertempuran dengan membawa kemenangan.
Sebelum melakukan tarian, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu para penari meminta restu kepada pemangku adat.
Setelah itu mencari wanita pasangan menari yang belum menikah.
(*/ TribunPalu.com )