FAKTA BARU! Brigadir J Sudah Diteror Sebelum Tewas Tertembak: Jika Naik ke Atas akan Dibunuh

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ungkap Brigadir Yosua sudah mendapat teror sejak bulan Juni 2022, sebelum tewas ditembak.

handover
Sejumlah petugas memerankan adegan penembakan dari arah tangga dalam pra rekonstruksi kasus tewasnya Brigadir J di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya,Jumat (22/7/2022) malam. Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ungkap Brigadir Yosua sudah mendapat teror sejak bulan Juni 2022, sebelum tewas ditembak. 

TRIBUNPALU.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J.

Diduga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah mendapatkan teror sebelum tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdi Sambo.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ungkap Brigadir Yosua sudah mendapat ancaman dibunuh sejak bulan Juni 2022.

Diketahui hingga kini tim khusus terus mendalami kasus baku temabk di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Bareskrim menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Sejumlah fakta baru terkait kasus penembakan Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat mulai terungkap. 

Sebelum tewas di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Brigadir J disebut sempat mendapat teror ancaman pembunuhan.

Kuasa Hukum Brigadir J mengungkapkan, kliennya menerima ancaman sejak Juni 2022.

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022), dilansir dari Tribunnews.com.

Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022).
Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). (handover)

Kamaruddin menjelaskan, ancaman itu terungkap dalam jejak elektronik.

Pihaknya belum mengetahui pasti siapa yang mengancam kliennya itu.

Lalu, ancaman terakhir yang diterima Brigadir J adalah saat berada di Magelang, Jawa Tengah, mengawal atasannya pada 7 Juli 2022.

Dari rekaman percakapan di grup WhatsApp keluarga, Brigadir J terakhir kali aktif pada pukul 17.05, Jumat (8/7/2022) atau tak lama sebelum Brigadir J tewas.

Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga:

Tanggal 8 Juli 2022 Pagi Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil. Komentar Brigadir Yosua: asyik sekali!!!

Tanggal 8 Juli 2022 Siang Pukul 12.58: anggota keluarga kirim foto ibu di grup WhastApp.

Pukul 13.02: akun Yosua membaca pesan foto namun tidak ada respons.

Pukul 17.05: riwayat WhatsApp aktif terakhir.

Kamaruddin berharap, bukti-bukti baru tersebut dapat membantu aparat kepolisian mendalami soal ancaman terhadap Brigadir J tersebut.

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," kata dia.

Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak
Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak (handover)

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam pernyataan resminya, Brigadir J tewas pada Senin (11/7/2022) pukul 14.38 WIB. Menurutnya, Brigadir J hendak masuk ke rumah salah satu pejabat Polri di rumah dinas Duren Tiga.

"Kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur, dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata. Setelah itu Brigadir J melepaskan tembakan ke arah Brigadir E namun meleset.

"Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan Brigadir J," tuturnya.

Akibat penembakan itu, mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

Lalu, dalam jumpa pers berikutnya, baku tembak itu bermula dari pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Kadiv Propam di kamar pribadi Kadiv Propam.

Saksi ungkap fakta

Sejumlah orang diperiksa, satu di antaranya adalah wanita berinisial VR, kekasih Brigadir J.

VR diketahui punya hubungan spesial dengan Brigadir J.

Pemeriksan dilakukan penyidik Bareskrim Polri di Polda Jambi pada Jumat 22 Juli 2022 hingga Sabtu 23 Juli 2022, untuk menguak peristiwa yang dialami Brigadir J yang sebenarnya.

Demikian diungkapkan Roslin Simanjuntak, seorang kerabatalmarhum Brigadir J.

"Ya dia diperiksa bersama kami sekeluarga, dari hari Jumat, nah kan tidak selesai hari Jumat dilanjutkan lagi hari Sabtunya," kata Roslin, bibi almarhum, saat dikonfirmasi, tribun, Minggu (24/7/2022).

Namun, Roslin tidak mengetahui terkait materi pemeriksaan tersebut.

"Kami enggak tahu ya, kalau kemarin belum selesai, dan dilanjutkan hari ini," kata Roslin.

Informasinya, VR kembali menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri hari ini, Minggu 24 Juli 2022.

Demikian, dikatakan oleh kuasa hukum VR, Ramos Hutabarat.

Sementara itu, Ramos Hutabarat, membenarkan terkait pemeriksaan lanjutan yang dilakukan hari ini, Minggu 24 Juli 2022.

"Saat ini saya sedang mendampingi Vera di Mapolda Jambi," kata Ramos.

Dari pernyataan Roslin dan pengacara, artinya VR menjalani pemeriksaan tiga hari berturut-turut.

Polri janji ungkap kasus Brigadir J sejelas-jelasnya

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kembali menegaskan kepolisian bersungguh-sungguh untuk mengungkap secara benderang tewasnya Brigadir J.

“Sesuai dengan perintah bapak Presiden bahwa kasus ini harus diungkap sejelas-jelasnya,” kata Dedi saar prarekonstruksi kasus ini di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini yang diteruskan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim khusus.

Pengungkapan secara jelas ini diharapkan juga disampaikan ke publik.

“Demikian juga komitmen dari bapak Kapolri dengan dibentuknya tim khusus ini menunjukan bahwa pimpinan Polri ini konsen bahwa kasus ini betul-betul dapat diungkap sejelas-jelasnya juga kepada publik,” katanya.

Seperti diketahui, polisi menggelar prarekonstruksi terkait tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (23/7/2022).

Adapun dalam prarekonstruksi hari ini, pihak yang terlibat adalah tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Inafis Polri, dan penyidik Polda Metro Jaya.

Sementara itu Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyebut adanya pengancaman pembunuhan yang didapat sejak Juni 2022.

Bahkan, sampai sehari sebelum ditemukan tewas, tepatnya pada Kamis (7/7/2022) Brigadir J kembali mendapat ancaman pembunuhan tersebut tepatnya di Magelang, Jawa Tengah.

Mabes Polri belum bisa memastikan adanya pengancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J sesuai informasi dari kuasa hukum keluarga Brigadir J. 

Saat ini, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tengah mendalami soal pernyataan tersebut 

"Semua informasi yang ada sedang didalami oleh tim penyidikan Bareskrim, kalau sudah selesai akan disampaikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/7/2022).

Dedi Prasetyo menyebut rekaman elektronik yang dimiliki oleh kuasa hukum akan didalami oleh tim Laboratorium Forensik.

"Ya itu bagian yang saat ini sedang didalami oleh tim Labfor," kata dia.

(*/ TribunPalu.com / Kompas.com / Tribun-Timur.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved