KETERANGAN Terbaru Bharada E Jawab Isu Brigadir J Sempat Disiksa: Sebelum Ditembak Masih Segar Bugar

Keterangan terbaru Bharada E mengungkap kondisi terakhir Brigadir J di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Handover
Keterangan terbaru Bharada E mengungkap kondisi terakhir Brigadir J di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNPALU.COM - Bharada E memberikan keterangan terbaru yang menjawab isu tentang Brigadir J sempat disiksa sebelum dibunuh.

Keterangan terbaru Bharada E mengungkap kondisi terakhir Brigadir J di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, pihak keluarga meyakini Brigadir J sempat disiksa sebelum akhirnya ditembak Bharada E.

Hal itu setelah pihak keluarga menyaksikan adanya luka-luka tak wajar di jenazah Brigadir J.

Namun, spekulasi itu dibantah pihak Bharada E.

Pengacara Bharada E, Burhanuddin menyebut kliennya telah memberi keterangan soal kondisi terakhir Brigadir J.

Disebutkan, Bharada E dipanggil dan diperitahkan untuk menembak Brigadir J di sebuah ruangan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri.

Ketika itu, Bharada E melihat Brigadir J masih dalam kondisi sehat.

"Menurut informasi dari Bharada E, sama sekali tidak terjadi penganiayaan. Karena pada saat dipanggil ke ruangan, itu masih segar bugar," kata Burhanuddin, menyampaikan keterangan dari Bharada E, dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (11/8/2022).

Dugaan Motif Pembunuhan

Mengenai motif pembunuhan di rumah dinas Kadiv Propam Polri, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak buka suara.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, sejauh ini ada dua informasi yang ia terima mengenai motif pembunuhan Brigadir J.

Dua motif itu adalah dendam dan iri hati dari para pelaku.

“Motifnya dendam pelaku kepada Brigadir J,” ungkap Kamaruddin Simanjutak dalam acara Hotroom, dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (11/8/2022).

Menurut Kamaruddin Simanjutak, adanya motif dendam terlihat dari ancaman yang diterima oleh Brigadir J.

Disebutkan, Brigadir J mendapat ancaman dari ‘Skuad Lama’ pada tanggal 21 Juni.

Setelah menerima ancaman itu, Brigadir J sempat curhat kepada sang kekasih.

Selain itu, Kamaruddin Simanjutak juga mengungkapkan bahwa para pelaku iri dengan Brigadir J.

Pasalnya, selama ini Brigadir J memiliki posisi sebagai ‘anak kesayanga’ atasannya.

“Skuad lama iri hati kepada brigadir j karena lebih disayang,” kata Kamaruddin Simanjutak.

Sementara terkait dugaan motif pertengkaran rumah tangga, Kamaruddin Simanjutak juga mengaku mendapat informasi tersebut.

“Ada dugaan perempuan lain yang diisukan cantik-cantik. Kemudian si ibu menanyakan kepada Brigadir J. Diduga Brigadir J memberi tahu bapak pergi ke sana, makanya tidak pulang. Disebutkanlah satu tempat,” kata Kamaruddin Simanjutak.

“Di Magelang diduga ada peristiwa pertengkaran antara si bapak dan si ibu, sehingga terjadilah nangis-nangis itu,” tambahnya.

Disebutkan Kamaruddin, Brigadir J kembali mendapat ancaman dari para ajudan Irjen Ferdy Sambo sebelum dieksekusi Bharada E.

Selain itu, Kamaruddin juga mengungkap adanya informasi bahwa Brigadir J sempat dibawa ke Paminal Mabes Polri sebelum ditembak mati di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Kemudian ada lagi ancaman kepada Brigadir J tapi dari para ajudan, karena (masalah) ini ibu jadi sakit,” tutur Kamarudin.

“Ada juga informasi masuk ke saya, sebelum ke Duren Tiga, Brigadir J dibawa dulu ke Paminal Mabes Polri. Makanya saya minta periksa CCTV Mabes Polri, periksa segera jangan sampai dicopot,” tambahnya.

Penjelasan Kadiv Humas Polri

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjawab dugaan motif pembunuhan Brigadir J yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak.

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, tidak ditemukan fakta seperti yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak setelah dilakukannya pemeriksaan oleh penyidik dan Irsus.

“Dari hasil keterangan para saksi, termasuk 31 orang yang sudah dimintai keterangan oleh Irsus, tidak ada yang mengarah ke sana,” kata Irjen Dedi Prasetyo.

“Semua CCTV yang ada di Mabes Polri telah disita oleh penyidik termasuk oleh Irsus dan masih dalam proses analisis oleh laboratorium forensik,” tambahnya.

Selain itu, Irjen Dedi Prasetyo juga menjawab soal spekulasi Brigadir J sempat disiksa sebelum ditembah Bharada E.

Menurut Irjen Dedi Prasetyo. analisa autopsi awal menunjukan tidak ada luka ditubuh Brigadir J selain luka tembak.

“Semua luka yang ada di tubuh Brigadir J adalah luka tembak,” kata Irjen Dedi Prasetyo.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved