'Kau Jangan Kurang Ajar' Ketua Komnas HAM Bentak Ferdy Sambo, Suami PC: Minta Maaf Saya Pak

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik marah ke Irjen Ferdy Sambo. Irjen Ferdy Sambo berkali-kali meminta maaf.

handover
Irjen Ferdy Sambo manjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP) di Gedung Transnasional Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Kamis (25/8/2022). 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik marah ke Irjen Ferdy Sambo.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sempat melakukan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo pada tanggal 12 Agustus 2022 lalu, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Adapun Ahmad Taufan Damanik ditemani dua Komisioner Komnas HAM lainnya yakni Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara, serta tiga orang staf.

Dalam pemeriksaan tersebut, Irjen Ferdy Sambo berkali-kali meminta maaf.

"Saya salah, saya khilaf. Emosi saya tidak bisa dikendalikan. Tidak sepantasnya saya seorang jenderal, tidak mampu menjaga emosi. Jadi saya salah. Saya siap diberi hukuman yang setimpal," kata Taufan Damanik menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo diperiksa Komnas HAM selama sekitar satu jam.

Dalam kurun waktu itu, Ferdy Sambo terus mengutarakan kekhilafannya telah membunuh Brigadir J.

Ia sesekali menangis saat disinggung soal keputusannya mengorbankan ajudannya yang paling junior, Bharada E atau Richard Eliezer.

"Dia nangis, (bilang) 'Saya salah, Pak. Saya akan berusaha memberikan kesaksian yang membuat Richard bisa bebas, atau kalau dihukum, (hukumannya) ringan," cerita Taufan.

Dalam pemeriksaan itu, Ketua Komnas HAM juga sempat murka kepada Ferdy Sambo.

Taufan mengaku murka lantaran Sambo pernah memanggil salah satu komisioner Komnas HAM, yaitu Choirul Anam pada Senin (11/7/2022). Pertemuan Ferdy Sambo dan Anam itu terjadi sebelum kasus Brigadir J mencuat ke publik.

Melansir Tribunnews.com, Taufan menjelaskan, pada tanggal 11 Juli 2022 sekira pukul 12 siang, Anam yang ditugaskannya menjadi liaision officer (LO) terkait kerja sama Komnas HAM dengan Polri sempat meminta izin untuk bertemu Sambo.

Taufan pun memberikannya izin karena memang Anam yang bertugas untuk itu.

Taufan menjelaskan selama ini Anam adalah orang yang sangat disiplin dalam melaporkan pekerjaan kepadanya. Hal tersebut, kata dia, termasuk dengan tugasnya sebagai LO Komnas HAM dalam kerja sama dengan Mabes Polri terkait pengawasan.

"Dia kan saya kasih tugas untuk itu, maka dia pergi. Saya bilang dia paling disiplin ini. Misalnya mau pergi atau setelah pulangnya," kata Taufan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved