Pilpres 2024
Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Capres, Partai Gerindra Beri Peringatan Soal Konsekuensi Etik dan Moral
Sandiaga Uno menjadi salah satu figur yang berpeluang maju sebagai capres di Pilpres 2024.
TRIBUNPALU.COM - Sandiaga Uno menjadi salah satu figur yang berpeluang maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Dalam beberapa rilis survei jelang Pilpres 2024, nama Sandiaga Uno kerap masuk 10 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Menteri Terkaya itu buka peluang jadi capres parpol lain, jika tidak direstui Gerindra.
Sebaliknya, Gerindra tegas teriak soal konsekuensi jika Sandiaga maju jadi calon presiden dari parpol lain.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Kemarahan Jokowi Diisukan Bakal Jadi Cawapres pada Pilpres 2024: Itu Muncul dari Siapa? Buka Saya Ya
Pasalnya, Sandiaga saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Memilih jadi presiden, calon presiden yang dicalonkan partai lain itu enggak masalah tapi ada konsekuensi secara etik maupun secara moral," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, saat ini Partai Gerindra masih menunggu pilihan Sandiaga.
Partai Gerindra, lanjut Dasco, bukan pihak yang harus memberikan keputusan atas keinginan Sandi ingin maju menjadi capres atau tidak.
"Kita sebagai orang yang sudah matang dalam berpolitik tentunya kita akan tunggu aja pilihannya seperti apa, bukan Gerindra yang harus memilih," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) menyatakan kalau dirinya saat ini masih merupakan kader Partai Gerindra, sehingga segala sesuatunya harus patuh pada arahan partai termasuk dari Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum partai.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menegaskan, jika memang nantinya ada partai yang ingin mendukungnya maju sebagai Calon Presiden maka hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan meminta izin dari Prabowo Subianto.
"Saya akan terus berkomunikasi dengan beliau (Prabowo, red) kalau (sudah saatnya maju sebagai Capres), tapi kan belum saat nya politik," kata Sandi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR RI, Kamis (8/9/2022) malam.
Kendati demikian, untuk saat ini mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan berbicara lebih jauh soal pencapresan.
Sebab kata dia, tugasnya menjadi pembantu presiden dalam hal ini menteri, terhitung masih sekitar dua tahun lagi.