Sama-sama Korban Skenario Jahat, Brigjen Hendra dan Bharada E Diperlakukan Berbeda Oleh Ferdy Sambo
Ferdy Sambo menerapkan sikap berbeda pada anak buahnya yang terlibat kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal tsb saya lakukan atas skenario atau rekayasa fakta yang saya buat untuk menjaga kehormatan keluarga saya.
Berkaitan dengan kegiatan awal pengecekan dan pengamanan CCTV di pos satpam yang diduga dilakukan oleh BJP. Hendra Kurniawan dan KBP Agus Nurpatria adalah benar perintah saya selaku atasan langsung sesuai prosedur yang diatur dalam Perkap 01 tahun 2015 tentang SOP Penyelidikan.
Terhadap viralnya DVR CCTV pos satpam yang rusak sehingga menimbulkan laporan Polri di Dittipidsiber Bareskrim Polri, dan dugaan keterlibatan beberapa anggota saya adalah murni perintah dan tanggung jawab saya selaku Kadiv Propam saat itu.
Dalam hal ini perlu saya tegaskan bahwa tidak ada keterlibatan BJP. Hendra Kurniawan dan KBP Agus Nurpatria, terkait pengerusakan DVR CCTV pos satpam Duren Tiga.
Adapun yang dilaporkan oleh BJP. Hendra Kurniawan dan KBP Agus Nurpatria adalah adanya tindak pengamanan DVR CCTV adalah di dalam rumah dinas Duren Tiga oleh Pusinafis Bareskrim Polri yang tidak sesuai prosedur.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat menjadi acuan dan keterangan tambahan untuk rekan-rekan penyidik, sehingga jangan sampai penyidik memproses hukum orang yang tidak bersalah, mengingat BJP. Hendra Kurniawan dan KBP Agus Nurpatria adalah aset sumber daya manusia Polri yang sudah lama bertugas di Biro Paminal Divpropram Polri.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya sampaikan bahwa surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun serta sebagai pertanggungjawaban saya secara hukum dan atasan langsung pada saat peristiwa tersebut.
Salam hormat
Jakarta, 30 Agustus 2022
(Materai 10.000 dan tanda tangan)
Ferdy Sambo SH, SIK, MH
Inspektur Jenderal Polisi
Beda Perhatian untuk Bharada E
Apa yang ditunjukan Ferdy Sambo kepada Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria begitu berbeda dengan apa yang diberikannya kepada Bharada E, polisi berpangkat paling rendah.
Padahal, Bharada E adalah bekas anak buah Ferdy Sambo yang paling berat terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sebagai bekas anak buah yang paling junior, baik dari segi usia dan pangkat, Bharada E tak kuasa menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J pada Jumat (8/7/2022).
Atas apa yang telah dilakukannya, Bharada E hanya dijanjikan uang Rp 1 miliar oleh Ferdy Sambo sebagai uang tutup mulut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Beda Sikap Ferdy Sambo Kepada Perwira dan Anggota Biasa Sama-sama Korban Skenario Jahatnya,