Teroris Poso Tewas
Akhir Pelarian 'Pak Guru' Teroris MIT Poso: Ahli Racik Bom, Terlibat 10 Kasus Pembunuhan Warga Sipil
Berakhir sudah pelarian salah satu anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso bernama Askar alias Pak Guru.
TRIBUNPALU.COM - Berakhir sudah pelarian salah satu anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso bernama Askar alias Pak Guru.
Diketahui, Askar alias Pak Guru tewas ditembak tim Sogili I Densus 88 Satgas Madago Raya, Kamis (29/9/2022).
Pelarian Askar alias Pak Guru berakhir di wilayah Pegunungan KM 13, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Askar alias Pak Guru diketahui telah masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO Densus 88 Anti Teror Polri sejak tahun 2014.
Pria kelahiran 1988 itu tercatat lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Kronologi DPO Teroris Poso Pak Guru Tewas Tertembak
Pada 2012, ia menjadi anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Bima sebelum akhirnya hijrah ke Poso untuk memenuhi undangan Santoso, pimpinan MIT kala itu.
Askar bersama kedua rekannya, Abu Alim alias Ambo dan Nae alias Galuh mulai mengikuti pelatihan militer bersama kelompok MIT Poso pada 2014.
Lelaki berambut panjang berombak ini diketahui memiliki keahlian meracik dan merakit bom.
Askar alias Pak Guru juga terlibat 10 kasus pembunuhan terhadap warga sipil, baik di Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Kejahatan itu dilakukan Askar alias Pak Guru dalam rentang waktu tahun 2017 hingga 2021.
Kronologi Tewasnya Askar alias Pak Guru
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan, keberhasilan penembakan Dpo MIT Poso Pak Guru merupakan hasil upaya pencarian selama ini.
Sehingga para personel Satgas Madago Raya menemukan jejak-jejaknya, kemudian dilakukan tindakan.
"Ketika dilihat kemudian ditembak terkena bagian tubuhnya (Dpo MIT Poso Pak Guru, red). Tertembak di bahu sebelah kanan mengakibatkan meninggal dunia," ujar Rudy saat konferensi pers di Kabupaten Poso, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Tewas Ditembak Satgas Madago Raya, Askar alias Pak Guru Gabung MIT Poso Sejak 2014
Rudy juga menjelaskan, ketika DPO dinyatakan telah meninggal dunia selanjutnya jenazah di evakuasi.
Evakuasi dilakukan oleh Satbrimob Polda Sulteng, personel Satgas Madago Raya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dan TNI, menggunakan roda dua.
"Setelah berhasil dievkuasi dari TKP, lalu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Palu pada Pukul 00.20 WITA," ujarnya.
Pada saat kejadian, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti milik DPO MIT Poso Pak Guru.
Antaranya dua Bom Lontong, satu pucuk senjat Revolver, dan satu tas ransel besar.(*)