Pilpres 2024

Ada Sinyal Restu Jokowi, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Diprediksi Bakal Berduet di Pilpres 2024

Muncul prediksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Pilpres 2024.

Kompas
Ganjar Pranowo dan Joko Widodo. 

TRIBUNPALU.COM - Pembahasan mengenai capres dan cawapres kian marak terdengar jelang Pilpres 2024.

Beberapa figur mulai dipasang-pasangan sebagai kandindat capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Terbaru, muncul prediksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Pilpres 2024.

Prediksi itu dikemukakan pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago.

Pangi melihat signal ke arah restu pada Ganjar-Erick kini semakin tampak.

Baca juga: Muncul Wacana Anies Baswedan & Ganjar Pranowo Berduet di Pilpres 2024, Pengamat: Gak Bisa Akur

Dari situ lah Pangi berkesimpulan bahwa Presiden Jokowi ingin merestui Ganjar-Erick.

“Saya rasa dan saya lihat, Pak Jokowi sudah menjalin komunikasi intens yang sangat bagus dengan dua figur (Ganjar-Erick Thohir) ini,” kata Pangi yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Research Center, Sabtu (22/10/2022).

Seperti diketahui, Ganjar dan Presiden Jokowi memiliki hubungan dekat dalam bentuk kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.

Dalam beberapa kesempatan keduanya juga terlihat sangat dekat seperti ketika acara perhelatan Asean Para Games 2022.

Sedangkan, Presiden Jokowi bersama Erick Thohir memiliki hubungan menteri kepercayaan dan terbaik dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini kerap diamanahkan tugas strategis negara oleh Presiden Jokowi.

Tugas ini tidak hanya memanajemen BUMN, namun juga termasuk pemulihan ekonomi nasional dan diplomasi luar negeri.

Bahkan, urusan tragedi Kanjuruhan Presiden Jokowi juga melibatkan Erick Thohir saat bertemu FIFA.

Seperti diketahui, reputasi Erick Thohir di kancah sepak bola internasional tak diragukan lagi, dia pernah memiliki saham di Inter Milan.

Maka dari itu, Pangi menyatakan restu Presiden Jokowi sangat dekat kepada Ganjar dan Erick Thohir.

Di samping itu, duet tersebut memiliki elektabilitas tinggi dari berbagai simulasi survei nasional.

Terbaru Charta Politika mengemukakan pasangan Ganjar-Erick Thohir memperoleh elektabilitas sebesar 35,8 persen.

Elektabilitas ini mengungguli pasangan lain seperti Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subainto - Puan Maharani.

Di mana, elektabilitas Anies-AHY di angka 24,2 persen. Sedangkan, Prabowo-Puan di angka 21,8 persen.

“Sejauh yang kita cermati, kita lihat potensi Ganjar-Erick Thohir trennya positif, elektabilitasnya signifikan trennya bagus, baik dari Ganjar maupun Erick Thohir,” katanya.

“Pasangan ini yang menurut saya, kans kemenangannya cukup tinggi,” imbuh Pangi.

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menepis anggapan Presiden Jokowi soal deklarasi calon presiden (capres) sembrono ditujukan kepada partainya.

Hermawi menilai pihak yang mengaitkan pernyataan Jokowi itu seolah diarahkan ke NasDem bentuk pelintiran berlebihan.

"Menurut saya itu pelintiran berlebihan," kata Hermawi.

Ia mengatakan, pernyataan Jokowi itu ditujukan kepada Partai Golkar.

Sebab tidak mungkin ke NasDem karena sudah bersama Jokowi dalam dua kali pemilu.

"Nasihat Jokowi kan ke Golkar. Menurut saya, itu tidak ditujukan kepada NasDem. Karena NasDem ini kan sudah menunjukkan kesetiaannya dua kali pemilu sama Jokowi," ujarnya.

Hermawi menuturkan, hingga saat ini komunikasi Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih sangat baik.

"Karena sampai sekarang Jokowi komunikasinya masih baik dengan Surya Paloh," ucapnya.

Selain itu, ia menyebut kalaupun Jokowi ingin menyampaikan sesuatu kepada NasDem tak mungkin disampaikan pada forum partai lain.

"Kalau ada yang ingin disampaikan kepada NasDem pasti tidak di forum partai lain," ungkapnya.

Sebelumnya, pernyataan Jokowi itu disampaikan pada peringatan HUT Golkar ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Menurut dia, Golkar saat ini berada dalam usia yang matang. 58 tahun, lanjutnya, bukanlah waktu yang sebentar.

“Oleh sebab itu, saya yakin, saya yakin. Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden 2024,” ujarnya.

Jokowi meyakini bahwa Golkar akan memilih calon presiden dan cawapres yang bakal diusung merupakan tokoh yang sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang benar. Silakan terjemahkan sendiri,” ucapnya.

Sejumlah petinggi parpol hadir dalam kesempatan itu yakni Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Ia didampingi Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Selain itu, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kemudian hadir Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi.

Lalu ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hingga Sekjen PAN Eddy Soeparno.(*)


(Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved