Palu Hari Ini
Dialog Kebangsaan di UIN Datokarama Palu, Stafsus Presiden Ajak Pemuda Jadi Duta Perdamaian
Kedatangan Ayu Kartika Dewi di Bumi Tadulako bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus memasuki tahun toleransi 2022.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Staf Khusus Presiden RI Ayu Kartika Dewi jadi pembicara dialog kebangsaan di UIN Datokarama Palu, Jl Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Jumat (28/10/2022).
Kedatangan Ayu Kartika Dewi di Bumi Tadulako bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus memasuki tahun toleransi 2022.
Pada kesempatan itu, turut hadir pembicara lainnya yakni Wakil Rektor III UIN Datokarama Moh Idhan dan perwakilan Polda Sulteng Kompol Nixon R Singal.
Dalam paparannya, Ayu menyebut duta merupakan pembawa pesan dalam berbagai hal kebaikan
Baca juga: Kunjungi Palu dan Poso, Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi Ajak Masyarakat Dorong Perdamaian
Dia mengajak anak-anak muda termasuk mahasiswa di Kota Palu untuk menjadi duta perdamaian.
"Isu toleransi ini menjadi penting, tetapi belum tentu bagi sebagian orang. Bisa karena belum memahami secara mendalam. Maka peran anak-anak muda menjadi penting di sini. Sifat menjadi duta perdamaian harus ditanamkan ke diri mereka sebagai pembawa pesan," kata Ayu.
Alumni Duke University, Amerika Serikat itu sebelumnya juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Poso.
Selain melahirkan berbagai gagasan, Ayu berharap kedatangannya dapat membuka kesempatan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di daerah.
Baca juga: Masih Bantu-bantu Presiden, Gerindra Jelaskan Penyebab Elektabilitas Prabowo Anjlok: Belum Kampanye
Ia pun melihat adanya progres terkait dengan kedamaian dan kerukunan di Bumi Sintuwu Maroso meskipun pernah mengalami konflik.
"Satu kata tentang toleransi di Poso adalah harapan. Kita tidak bisa pungkiri bahwa saat konflik pernah terjadi, masyarakat banyak merasa kehilangan. Saya berterima kasih kepada seluruh agen perdamaian di Sulawesi Tengah, mulai dari pemerintah lokal, baik provinsi maupun kabupaten, komunitas lokal, beserta seluruh lapisan masyarakat," ucap Ayu.
(*)