Pilpres 2024

Masih Bantu-bantu Presiden, Gerindra Jelaskan Penyebab Elektabilitas Prabowo Anjlok: Belum Kampanye

Hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto anjlok.

Instagram/prabowo
Hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto anjlok. 

TRIBUNPALU.COM - Hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto anjlok.

Terkait anjloknya elektabilitas Prabowo Subianto, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara.

Menurutnya, elektabilitas Prabowo Subianto anjlok karena belum fokus melakukan kampanye.

“Namanya juga survei, fluktuatif, kadang naik, kadang turun juga,” ujar Dasco kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Fokus Kerja dan Tidak Sibuk Promosi Capres, Prabowo Subianto Dinilai Paling Pas Gantikan Jokowi

“Kita sama-sama tahu bahwa Pak Prabowo belum melakukan kampanye-kampanye, hanya melakukan kerja-kerja sebagai Menteri Pertahanan membantu Presiden,” kata dia.

Dasco memandang wajar sejumlah fitur mengalami kenaikan elektabilitas karena sudah memulai langkah kampanye.

Partai Gerindra, kata Dasco, bakal fokus untuk mengejar elektabilitas di akhir atau menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ya, pemilu masih ada waktu, kita akan lihat pada akhirnya siapa elektabilitas yang paling tinggi,” kata dia.

Elektabilitas Prabowo tergeser dari peringkat utama oleh elektabilitas Ganjar Pranowo.

Pada survei Litbang Kompas yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022, Prabowo memperoleh tingkat elektoral 17,6 persen.

Angka itu menurun dibandingkan jajak pendapat Juni 2022.

Saat itu, mantan Danjen Kopassus tersebut memiliki elektabilitas sebesar 25,3 persen.

Jika dikalkulasikan, Prabowo kehilangan 7,7 persen dukungan.

Survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022) menempatkan tiga tokoh dengan elektabilitas terbesar sebagai calon presiden (capres).

Ketiganya secara berurutan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved