Pilpres 2024

Masih Bantu-bantu Presiden, Gerindra Jelaskan Penyebab Elektabilitas Prabowo Anjlok: Belum Kampanye

Hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto anjlok.

Instagram/prabowo
Hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto anjlok. 

Menurut survei, Ganjar mengalami peningkatan suara cukup signifikan. Kenaikan ini terutama didongkrak oleh pemilih perkotaan.

Demikian pula dengan Anies. Tak hanya di pemilih kota, suara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga merangkak naik di pemilih desa.

Sebaliknya, Prabowo kehilangan suara cukup besar di masyarakat perkotaan dan perdesaan.

Di luar tiga nama, sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menyedot perhatian pemilih dari perdesaan meski suaranya masih di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Adapun menurut survei tersebut, elektabilitas Ganjar mencapai 23,2 persen. Angka itu naik dari survei periode Juni 2022, yakni 22 persen.

Pada survei terbaru ini, Ganjar berhasil menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi mengungguli Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengantongi elektabilitas 17,6 persen, merosot tajam dibanding survei sebelumnya sebesar 25,3 persen.

Di urutan ketiga, ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,5 persen. Angka itu naik dari 12,6 persen pada survei sebelumnya.

Survei juga merekam sejumlah tokoh dengan elektabilitas sebagai capres di bawah 10 persen.

Suara Ridwan Kamil melonjak drastis dengan tingkat keterpilihan 8,5 persen.

Di survei sebelumnya, elektabilitas mantan Wali Kota Bandung tersebut hanya di kisaran 3 persen.

Kemudian, tingkat keterpilihan tokoh-tokoh lainnya yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (2,5 persen), lalu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,3 persen).

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (2,2 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,2 persen).

Ada pula nama Ketua DPR RI Puan Maharani (1 persen), serta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (0,7 persen).

Di urutan berikutnya ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved