Touna Hari Ini

Buku Panglima Damai Poso Dibedah di Ampana Tojo Una-una, Adnan Arsal: Alhamdulillah

Seminar dan bedah buku itu untuk mensosialikasikan Buku Panglima Damai Poso kepada seluruh stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Tojo Una-una. 

Editor: mahyuddin
handover
Haji Muhammad Adnan Arsal, tokoh utama dalam Buku Panglima Damai Poso karya Khoirul Anam bersyukur setelah melihat antusias masyarakat yang hadir dalam seminar dan bedah buku di Grand Pink Hotel, Ampana, Tojo Una-una.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Haji Muhammad Adnan Arsal, tokoh utama dalam Buku Panglima Damai Poso karya Khoirul Anam bersyukur setelah melihat antusias masyarakat yang hadir dalam seminar dan bedah buku di Grand Pink Hotel, Ampana, Tojo Una-una

Seminar dan bedah buku itu untuk mensosialikasikan Buku Panglima Damai Poso kepada seluruh stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Tojo Una-una

Kota Ampana menjadi lokasi kelima terselenggaranya  bedah buku. 

"Alhamdulillah, berarti tersosialisasikan. Tujuannya, bagaimana kita mengkondisikan masyarakat dari konflik agar bisa damai, bisa tenang, supaya mereka bisa giat kembali bekerja untuk kehidupannya," ujar Adnan Arsal dalam rilis tertulisnya, Selasa (1/11/2022).

Tokoh yang akrab disapa Pak Haji itu merasa bahagia buku Panglima Damai Poso mendapat respons yang baik di tengah masyakarat Indonesia, khususnya di Kabupaten Tojo Una-una.

Baca juga: Bupati Poso Tergetkan Daerahnya Bebas Travel Advisory 2023

Sebagai penulis, Khoirul Anam menyatakan bahagia dan senang sekali bisa sampai di Tojo Una-una dalam bedah buku hasil garapannya, sebagai produk best seller yang pernah ditulisnya. 

"Terima kasih banyak atas kehadirannya. Saya bahagia bisa sampai ke Ampana. Dulu selama proses menulis buku, Pak Haji berulang kali menyebut Ampana dan saya baru bisa datang sekarang," jelas Khoirul Anam.

Pendeta Rinaldy Damanik, yang juga diberi kesempatan sebagai pembicara, menyampaikan dirinya sangat menghormati Haji Adnan Arsal.

Bagi Damanik, Adnan Arsal adalah tokoh pemersatu, yang bukan hanya mampu membawa kedamaian untuk mempersatukan umat, tetapi juga bisa mempersatukan pribadi orang yang bertikai.

"Beliau tidak berhenti untuk mendamaikan, termasuk mendamaikan saya dengan seseorang. Terima kasih yang terus melakukan kerja-kerja itu," ucap Damanik.

Baca juga: 2 Video Perkelahian Pelajar Tojo Una-una Viral, Begini Kata Kapolres AKBP Riski Fara Sandhy

Ketua Panitia Penyelenggara Samsudin Pay menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya untuk mengupas maksud dan tujuan dari buku yang isinya setebal 266 halaman, diterbitkan pertama kalinya oleh Elex Media Komputindo, Gramedia-Jakarta. 

Samsudin ingin agar karya tulis tersebut dapat dibedah bersama dan ditelisik masyarakat, sehingga apa yang ingin disampaikan penulis buku dapat tersampaikan dengan baik kepada para pembacanya. 

Hadir dalam seminar dan bedah Buku Panglima Damai Poso, Wakil Bupati Tojo Una-una Ilham Lawidu, tokoh perdamaian Poso Pendeta Rinaldy Damanik, Kombes Pol Bogiek Sugiyarto dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, penulis buku Khoirul Anam, dan Makmur Arief mewakili Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pembicara utama.(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved